FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI PENYANDANG AUTISM SPECTRUM DISORDER (ASD) DI SEKOLAH KHUSUS WILAYAH JABODETABEK TAHUN 2023

Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus Wilayah JABODETABEK Tahun 2023

ASD, Pola Asuh, Status Gizi

Penulis

  • Citra Ramadhanty Nutrition Study Program Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, National Development University "Veteran" Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Sintha Fransiske Simanungkalit
    sinthafransiske@upnvj.ac.id
    Nutrition Study Program Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, National Development University "Veteran" Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Yessi Crosita Octaria Nutrition Study Program Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, National Development University "Veteran" Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Taufik Maryusman Nutrition Study Program Undergraduate Program, Faculty of Health Sciences, National Development University "Veteran" Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
June 7, 2024
Photo by CDC on Unsplash

Latar Belakang: Prevalensi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Indonesia diprediksi bertambah 500 orang per tahunnya dan masih banyak ditemukan masalah status gizi pada kelompok anak dengan ASD.

Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pendidikan ibu, pola asuh, pengetahuan gizi seimbang, dan pendapatan orang tua terhadap status gizi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode Quota Sampling, penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei dengan jumlah sampel sebanyak 114 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Spearman Rank.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyandang ASD memiliki status gizi baik (0,81). Uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara pola asuh (p= 0,007; r=0,250) dengan status gizi penyandang ASD, yang berarti bahwa variabel ini memiliki korelasi positif yang cukup kuat dengan status gizi. Namun, tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu (p=0,949), pengetahuan gizi seimbang (p=0,728) dan pendapatan orang tua (0,976) dengan status gizi penyandang ASD.

Kesimpulan: Pola asuh menunjukkan korelasi positif yang signifikan dengan status gizi pada penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) di Sekolah Khusus wilayah JABODETABEK.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>