The Associations Between Social Media Use with Eating Behavior, Physical Activity, and Nutrition Status among Adolescents in DKI Jakarta

Hubungan Pola Penggunaan Media Sosial dengan Perilaku Makan, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi pada Remaja di DKI Jakarta

Remaja Perilaku makan Status gizi Aktivitas fisik Media sosial

Penulis

  • Salsabila Nur Idzhni Amalia Nutrition Program, Faculty of Health Sciences, University of Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Yessi Crosita Octaria
    yessi@upnvj.ac.id
    Nutrition Program, Faculty of Health Sciences, University of Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Taufik Maryusman Nutrition Program, Faculty of Health Sciences, University of Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
  • Iin Fatmawati Imrar Nutrition Program, Faculty of Health Sciences, University of Pembangunan Nasional "Veteran” Jakarta, Depok, Indonesia, Indonesia
December 31, 2023
Photo by Steve Daniel on Unsplash
Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Latar Belakang: Meningkatnya penggunaan media sosial pada remaja dapat menyebabkan aktivitas fisik yang lebih rendah. Selain itu, pertumbuhan pemasaran makanan dan minuman yang tidak sehat tidak dapat dihindari. Singkatnya, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat berdampak negatif pada masalah gizi, perilaku makan, dan aktivitas fisik.

Tujuan: Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola penggunaan media sosial dengan status gizi, perilaku makan, dan aktivitas fisik pada remaja di DKI Jakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dan melibatkan 187 siswa dari SMA di Jakarta. Data dikumpulkan dengan menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ), International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), kuesioner pola penggunaan media sosial, dan pengukuran antropometri untuk mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) berdasarkan usia. Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square.

Hasil: Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara frekuensi dan durasi penggunaan media sosial dengan status gizi. Jenis paparan konten media sosial tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan status gizi, perilaku makan, dan aktivitas fisik. Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi (p=0,022) dan durasi (p=0,003) penggunaan media sosial dan perilaku makan. Demikian juga, ada hubungan yang signifikan antara frekuensi (p=0,021) dan durasi (p=0,005) penggunaan media sosial dengan aktivitas fisik.

Kesimpulan: Durasi dan frekuensi penggunaan media sosial dikaitkan dengan pola makan yang lebih berisiko dan aktivitas fisik remaja yang lebih rendah. Oleh karena itu, edukasi gizi pada remaja juga harus mencakup topik penggunaan media sosial.

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama