Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Analisis Kandungan Logam Berat Tembaga (Cu) pada Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Sungai Wonorejo, Surabaya
[Analysis of Heavy Metal Copper (Cu) Content on Mud Crab (Scylla sp.) at Wonorejo River, Surabaya]
Corresponding Author(s) : Boedi Setya Rahardja
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan,
Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Abstract
Abstrak
Perairan Wonorejo merupakan salah satu daerah penghasil kepiting bakau di Surabaya. Namun perairan ini berpotensi mengalami pencemaran logam berat akibat aktivitas yang ada di daratan. Tembaga (Cu) merupakan salah satu jenis logam berat yang mencemari perairan Wonorejo dan jika dalam jumlah besar menyebabkan kerusakan hati organisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat tembaga pada kepiting bakau dan mengetahui keamanan pangan hasil tangkapan kepiting bakau di Sungai Wonorejo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018 dengan pengambilan sampel di tiga stasiun dengan waktu setiap minggu selama tiga kali. Analisis logam berat tembaga (Cu) pada kepiting bakau (Scylla sp.), air dan sedimen dilakukan di Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Metode penelitian menggunakan metode observasi yang dilakukan di perairan dan tambak di Wonorejo Surabaya. Sampel daging kepiting bakau, air dan sedimen diuji menggunakan alat Atomic Absoption Spectrophotometry (AAS). Hasil kandungan kadar logam berat tembaga (Cu) pada kepiting bakau di Sungai Wonorejo pada stasiun 1 dan 2 yaitu 0,008 mg/kg dan pada stasiun 3 yaitu 0,002 mg/kg dimana nilai kadar ini masih berada di bawah ambang batas baku mutu logam berat Cu pada kepiting yaitu 20 mg/kg.
Abstract
Wonorejo river as one area in Surabaya that has produce mud crab and potentially has heavy metal pollution caused by human activities. Copper (Cu) is on the heavy metals that pollute in the waters Wonorejo. Copper in large quantities can damage the liver. This research was conducted in April 2018 samples taken at three stations. Analysis of heavy metals copper (Cu) in samples of water, sediment, and meat of mud crab (Scylla sp.) is done in Laboratory Nutrition Department of Public Health, Universitas Airlangga. Other research methods of observation methods conducted in coastal areas and pond.Wonorejo Surabaya. Heavy metal testing of copper in samples of water, sediment, and meat of mud crab use Absorption Atomic Spectrophotometry (AAS). Results Cu content of heavy metal levels in the meat of mud crab in the Wonorejo river for site 1 and 2 was 0,008 mg/kg and for site 3 was 0,002 mg/kg. This shows the copper content in the meat of mud crab is under the allowable quality standards for copper of 20 mg/kg.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Burton Jr, G. A. (2002). Sediment quality criteria in use around the world. Limnology, 3(2):65-76.
- Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. UI Press. Jakarta
- Dinas Pertanian Kota Surabaya. (2012). Profil Perikanan Kota Surabaya. hal 3-6.
- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. (2017). Produksi Ikan Laut Menurut Jenisnya (ton) 2011-2016. Surabaya.
- Emilia, I. (2017). Tingkat akumulasi logam timbal (pb) pada remis (corbicula sp) di dermaga pasar 16 ilir, boom baru dan tangga takat kota palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(2):73-80.
- Fardiaz, S. (1995). Polusi Air dan Udara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
- Hadi, A. (2007). Prinsip Pengolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal 34.
- Redjeki, S., Hartati, R., & Pinandita, L. K. (2017). Kepadatan Dan Persebaran Kepiting (Brachyura) Di Ekosistem Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap. Jurnal Kelautan Tropis, 20(2):131-139
- Sari, S. H. J., Kirana, J. F. A., & Guntur, G. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Hg dan Cu Terlarut di Perairan Pesisir Wonorejo, Pantai Timur Surabaya. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 22(1).
- Tilaar, S. (2014). Analisis Pencemaran Logam Berat di Muara Sungai Tondano dan Muara Sungai Sario Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 2(1): 32-39
References
Burton Jr, G. A. (2002). Sediment quality criteria in use around the world. Limnology, 3(2):65-76.
Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran. UI Press. Jakarta
Dinas Pertanian Kota Surabaya. (2012). Profil Perikanan Kota Surabaya. hal 3-6.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya. (2017). Produksi Ikan Laut Menurut Jenisnya (ton) 2011-2016. Surabaya.
Emilia, I. (2017). Tingkat akumulasi logam timbal (pb) pada remis (corbicula sp) di dermaga pasar 16 ilir, boom baru dan tangga takat kota palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 14(2):73-80.
Fardiaz, S. (1995). Polusi Air dan Udara. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Hadi, A. (2007). Prinsip Pengolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal 34.
Redjeki, S., Hartati, R., & Pinandita, L. K. (2017). Kepadatan Dan Persebaran Kepiting (Brachyura) Di Ekosistem Hutan Mangrove Segara Anakan Cilacap. Jurnal Kelautan Tropis, 20(2):131-139
Sari, S. H. J., Kirana, J. F. A., & Guntur, G. (2017). Analisis Kandungan Logam Berat Hg dan Cu Terlarut di Perairan Pesisir Wonorejo, Pantai Timur Surabaya. Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi, 22(1).
Tilaar, S. (2014). Analisis Pencemaran Logam Berat di Muara Sungai Tondano dan Muara Sungai Sario Manado Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah Platax, 2(1): 32-39