Intensitas Penggunaan Media Sosial, Kebiasaan Olahraga, dan Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 6 Surabaya Tahun 2019

sports social media obesity adolescent

Authors

9 September 2019

Downloads

Background: Physical activity is the external factors which has a siginficant corellation with obesity among adolecscents.The prevalence of obese adolescents in Indonesia has increased from 2013-2018. Sedentary lifestyle tends to expand largely in a high-tech society.  The amount of time spent for social media usage has decreased their ability to do physical activity.

Objectives: The research purpose to analyze corelation between intensity of social media usage and sport habits Senior High School 6 Surabaya students.

Methods: The study was analytic observation with cross sectional study design. The population were students in 10th and 11th grade in Senior High School 6 Surabaya in total 614 people. Sample as determined by cluster random sampling and 133 sample were chosen. The data collected include the characteristic of sample sport habist and social media intensity usage through administered questionnaire, and nutritional status based on BMI/Age calculation in WHO Antro 2005. Data was analyzed by Spearman test.

Results: Most of students have low level in sport habits (52.6%), while the intensity of social media use was high (57.1%). There were respondents with overweight (21.1%) and underweight (6.8%), although the most of them had normal nutritional status (72.2%). There was significant relationship between social media intensity usage and sport habits among students in SMAN 6 Surabaya (p<0.001) with (r=-0.608) this showed that the higher the intensity of the usde of social media, the lower the exercise habits in adolescents.

Conclusions: The high intensity of social media use is related to the low exercise habits of students of SMAN 6 Surabaya

ABSTRAK 

Latar Belakang: Aktivitas fisik merupakan faktor eksternal terbesar penyebab obesitas pada remaja. Prevalensi remaja gemuk di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2013-2018.  Gaya hidup kurang gerak cenderung terus meluas dalam masyarakat berteknologi maju. Peningkatan penggunaan media sosial, telah mengurangi jumlah waktu remaja untuk berolahraga.

Tujuan: Menganalisis hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dan kebiasaan olahraga serta kaitannya dengan obesitas pada siswa/i SMAN 6 Surabaya.

Metode: Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa/i kelas X dan XI SMAN 6 Surabaya sebanyak 614 orang. Sampel penelitian sebanyak 133 siswa/i yang dipilih dengan menggunakan cluster random sampling berdasarkan kelompok kelas X dan XI di SMAN 6 Surabaya. Data pada penelitian ini meliputi data karakteristik responden, kebiasaan olahraga dan intensitas penggunaan media sosial menggunakan kuesioner, serta status gizi berdasarkan pengukuran IMT/U sesuai standar World Health Organization (WHO) tahun 2005. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman.

Hasil: Sebagian besar responden memiliki kebiasaan olahraga yang tergolong rendah (52,6%) sedangkan, intensitas penggunaan media sosial tergolong tinggi (57,1%). Terdapat responden yang memiliki status gizi lebih (21,1%) dan kurang (6,8%) meskipun, sebagian besar dari mereka memiliki status gizi normal (72,2%). Ada hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kebiasaan olahraga (p=0,000) dengan (r=-0,475) semakin tinggi intensitas penggunaan media sosial maka semakin rendah kebiasaan olahraga pada remaja.

Kesimpulan: Tingginya intensitas penggunaan media sosial berhubungan dengan rendahnya kebiasaan olahraga pada siswa/i SMAN 6 Surabaya..