Hubungan Pendapatan, Tingkat Asupan Energi dan Karbohidrat dengan Status Gizi Balita Usia 2-5 Tahun di Daerah Kantong Kemiskinan
Downloads
Background: Nutritional status of toddlers is considered important since they are generally more susceptible to nutritional problem. Some factors that affect them is level of nutrient intake, which include level of energy intake, carbohydrate intake, and family income. Family income is associated with the ability to provide food, thus affecting the level of nutrient intake for the family.
Objectives: The objective of the study wasto analyze the correlation between incomes, level of energy and carbohydrate intake with nutritional status of toddlers aged 2-5 years in Lenteng sub-District, Sumenep.
Methods:the design of this study was cross sectional. Sample size was 70 parents of toddlers aged 2-5 years in Lenteng sub-District, Sumenep. Weight and height of the toddlers were measured to determine the nutritional status of the toddlers. Interviews with parents were also conducted to determine the characteristic of the toddlers and the family income. Lastly, 2 x 24 hours food recall was used to examine the level of their nutrient intake. The data were analyzed by using Spearman correlation test with α= 0.05.
Results: The results showed that 57.1% toddlers were in low income category. 65.7% toddlers were in inadequate level of energy intake. 95.7% were in inadequate level of carbohydrate intake. Prevalence of toddlers with normal nutritional status normal were 84.3%, 11.4% was malnourished, while 2.9% was severely malnourished. The result showed that level of energy intake and carbohydrate intake are related to nutritional status of toddlers (p=0.040) and (p=0.045). However, there was no correlation found between family incomes with toddlers' family income.
Conclusions: Family income was not found to be related to the nutritional status of toddlers. While the lower level of nutrient intake can potentially affect nutritional problem among toddlers. Thus, an adequate nutrient intake is required to help toddlers meet their balanced nutritional needs.
ABSTRAK
Latar Belakang: Status gizi balita penting diperhatikan karena balita rentan mengalami masalah gizi. Masalah gizi pada balita masih banyak terjadi. Status gizi balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu tingkat asupan zat gizi termasuk energi dan karbohidrat serta pendapatan keluarga. Rendahnya asupan zat gizi dapat mengakibatkan masalah gizi balita. Pendapatan keluarga berkaitan dengan kemampuan memenuhi asupan pangan keluarga.
Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara pendapatan, tingkat asupan energi, dan karbohidrat dengan status gizi balita usia 2-5 tahun di Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Jumlah sampel 70 orang tua balita berusia 2 hingga 5 tahun. Pengukuran berat badan dan tinggi badan balita untuk menilai status gizi. Wawancara kepada orang tua untuk mengetahui karakteristik balita dan pendapatan keluarga serta food recall 2 x 24 hours untuk mengetahui tingkat asupan balita. Data dianalisis menggunakan uji korelasi spearman dengan α= 0,05.
Hasil: Sebanyak 57,1% responden berpendapatan rendah. Sebanyak 65,7% tingkat asupan energi adalah inadequate dan 95,7% karbohidrat adalah kurang. Prevalensi status gizi normal 84,3%, kurus 11,4% dan sangat kurus 2,9%. Hasil analisis menyebutkan ada hubungan antara tingkat asupan energi (p=0,040) dan tingkat asupan karbohidrat (p=0,045) dengan status gizi balita. Sedangkan pendapatan tidak berhubungan dengan status gizi balita (p=0,649).
Kesimpulan: Pendapatan keluarga berhubungan dengan status gizi balita. Tingkat asupan zat gizi yang kurang dapat meningkatkan risiko masalah gizi balita. Maka perlu dilakukan peningkatan asupan zat gizi untuk memperoleh status gizi yang baik atau normal.
Fidiantoro, N. & Setiadi, T. Model penentuan status gizi balita di puskesmas. Sarj. Tek. Inform. 1, 367–373 (2013).
Rochmawati, Marlenywati & Waliyo, E. Gizi Kurus ( Wasting ) Pada Balita Di Wilayah Kerj Puskesmas Kota Pontianak. Vokasi Kesehat. II, 1–7 (2013).
Diniyyah, S. R. & Nindya, T. S. Asupan Energi , Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci , Gresik. Amerta Nutr. 1, 341–350 (2017).
Lutviana, E. & Budiono, I. Prevalensi dan Determinan Kejadian Gizi Kurang pada Balita. Kesehat. Masy. 5, 138–144 (2010).
Ni'mah, C. & Muniroh, L. Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan Dan Pola Asuh Ibu Dengan Wasting Dan Stunting Pada Balita Keluarga Miskin. Media Gizi Indones. 10, 84–90 (2016).
Kurnia Illahi, R. Hubungan Pendapatan Kelarga, Berat Lahir, dan Panjang Lahir dengan Kejadian Stunting balita 24-59 bulan di Bangkalan. Manaj. Kesehat. Yayasan RS Dr. Soetomo 3, 1–14 (2017).
Kusumaningrum, F. & Sudikno. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kegemukan pada Anak Balita 24-59 Bulan di Indonesia Tahun 2010. J. Gizi Indones. 35, 41–56 (2012).
Arifin, Z. Gambaran Pola Makan Anak Usia 3-5 Tahun Dengan Gizi Kurang Di Pondok Bersalin Tri Sakti Balong Tani Kecamatan Jabon –Sidoarjo. Midwiferia 1, 16–29 (2016).
Dewi, N. R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Anak Balita Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Ir. Soekarno Kabupaten Sukhoharjo. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018).
Rahim, F. K. Faktor Risiko Underweight Balita Umur 7-59 bulan. Kesehat. Masy. 9, 115–121 (2014).
Judistiani, T. D., Fauziah, A., Astuti, S., Yuliani, A. & Sari, P. Gangguan Gizi Balita Di Desa Mekargalih Kecamatan Jatinangor - Sumedang: Masalah Kesehatan Masyarakat. J. Sist. Kesehat. 1, 84–91 (2017).
Erni, Juffrie, M. & Rialihanto, M. P. Pola makan, asupan zat gizi, dan status gizi anak balita suku anak dalam di Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. J. gizi Klin. Indones. 5, 43 (2008).
Regar, E. & Sekartini, R. Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Makronutrien dengan Status Gizi Anak Usia 5-7 Tahun di Kelurahan Kampung Melayu , Jakarta Timur Tahun 2012. JKI. 1, 184–189 (2012).
Nagari, R. K. & Nindya, T. S. Tingkat Kecukupan Energi , Protein Dan Status Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Usia 6-8 Tahun. Amerta Nutr. 1, 189–197 (2017).
Virnanda, A., Pangestuti, Rahayuning, D. & Rahfiludin, Zen, M. Hubungan Asupan makan (Karbohidrat, Protein, dan Lemak) dengan Status Gizi Bayi dan Balita (Studi pada Taman Penitipan Anak Lusendra Kota Semarang Tahun 2016). Kesehat. Masy. 4, 1–18 (2003).
Baculu, E. P. H. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Asupan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Anak Balita di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli. J. Kesehat. Masy. 7, 14 (2017).
Primashanti, D. A. D. & Sidiartha, I. G. L. Perbandingan asupan energi, karbohidrat, protein dan lemak dengan angka kecukupan gizi pada anak obesitas. Medicina. 49, 173–178 (2018).
Kharismawati, R. & Sunarto. Hubungan Tingkat Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Dan Serat Dengan Status Obesitas Pada Siswa Sd. (Universitas Diponegoro Semarang, 2010).
Handayani, E. Pengaruh Pengetahuan Gizi Ibu Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Pola Makan Anak Balita Umur 6 Bulan - 5 Tahun Di Dusun 1 Desa Palumbungan Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. (Universitas Negeri Yogyakarta, 2014).
Wardani, G. A. P. Hubungan Karakteristik Ibu dan Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta. (Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, 2016).
Wati, S. P. Hubungan Tingkat Pendidikan, Pengetahuan Ibu, dan Pendapatan Orangtua Dengan Status Gizi Anak Balita Usia 1-5 Tahun Di Desa Duwet Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2018).
Handini, D. Hubungan Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Status Gizi Balita di Wilayah kerja Puskesmas Kalijambe. (Universitas Muhammdiyah Surakarta, 2013).
Aryanti, M. A. Hubungan antara pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi Ibu, dan Pola Makan dengan Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen tahun 2010. (Universitas Negeri Semarang, 2010).
Susanti, I., Pambayun, R. & Febry, F. Gambaran Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Anak Umur 2-5 Tahun Pada Keluarga Petani Di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kebupaten Oku SelataN. J. Ilmu Kesehat. Masy. 3, 96–107 (2012).
Gibson, R.S. Principles Of Nutritional Assessment. (Oxford University Press, 2005).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.