Asupan Energi, Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci, Gresik

energy intake under-nutrition fat protein

Authors

  • Shafira Roshmita Diniyyah
    roshmitashafira@gmail.com
    Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga, Indonesia
  • Triska Susila Nindya Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat-Universitas Airlangga, Indonesia
27 December 2017

Downloads

 

Background: Undernutrition is still the major of nutritional problem in Indonesia. Toddlers are one of age group that are susceptible to nutritional problems.  One of the direct cause of malnutrition  is nutrient intake.  Low intake of energy, protein and fat causes the utilization of nutrient intake become not optimal and susceptible to infectious diseases.

Objectives: The purpose of this study was to analyze the correlation between energy, protein and fat intake with underweight toddlers aged 24-59 months.

Methods: This research used a cross sectional study design with a sample size of 62  toddlers that living in the Suci Village Gresik. Data were collected by interview with questionnaires that related to the characteristic of toddlers and parents, form food recall 2x24 hours and measurement of weight toddlers based on WAZ index.  Data were analyzed using fisher exact test.

Results: Underweight toddlers have lower intake of energy, protein and fat intake than non underweight toddlers. The results showed that there are 79.0% non underweight toddlers and 21.0% underweight, most of toddlers have adequate levels of energy, protein and fat intake. There was a correlation between energy (p=0.007), protein(p=0.039) and fat intake(p=0.010) with nutritional status of toddlers based on WAZ index. 

Conclusions: It was suggested to increase the varied  and  food sources of  high energy, protein and fat, so the malnutrition can't getting worse.


ABSTRAK

 

Latar Belakang:  Gizi kurang masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia. Balita merupakan salah satu kelompok usia yang rentan mengalami masalah gizi. Penyebab langsung terjadinya gizi kurang salah satunya dipengaruhi oleh asupan zat gizi. Asupan energi, protein dan lemak yang rendah menyebabkan pemanfaatan zat gizi tidak optimal dan rentan mengalami penyakit infeksi.        

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan asupan energi, protein dan lemak dengan kejadian gizi kurang balita usia 24-59 bulan. 

Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional  dengan jumlah sampel 62 balita yang tinggal di wilayah Desa Suci Gresik. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan kuesioner terk1q`3aq15b`6aait karakteristik balita dan orangtua, form food recall 2x24 jam dan pengukuran berat badan balita menggunakan indikator BB/U. Data dianalisis menggunakan uji fisher exact.

Hasil:  Hasil dari penelitian ini menunjukkan balita dengan status gizi baik 79,0% dan balita gizi kurang 21,0%. Sebagian besar balita memiliki tingkat asupan energi, lemak dan protein dalam kategori cukup. Terdapat  hubungan antara asupan energi (p=0,007), protein (p=0,039) dan lemak (p=0,010) dengan status gizi balita berdasarkan indeks BB/U.

Kesimpulan: Balita gizi kurang memiliki tingkat asupan energi, protein dan lemak lebih rendah dibandingkan dengan balita gizi baik. Perlu meningkatkan asupan bahan makanan sumber energi, protein dan lemak yang tinggi serta bervariasi agar kondisi gizi kurang tidak semakin memburuk.