Asupan Vitamin A, C, E, Dan IMT (Indeks Massa Tubuh) Pada Lansia Hipertensi dan Non Hipertensi Di Puskesmas Banyu Urip, Surabaya

dietary intake of vItamin A vitamin C vitamin E Body Mass Index hypertension

Authors

  • Intan Putri Risky Amalia
    amaliaintan.ai@gmail.com
    Prodi Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Erwin Astha Triyono Defisi Penyakit Tropik-Infeksi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam, RSUD Dr. Soetomo, Indonesia
1 December 2018

Downloads

Background: Hypertension is a non-comunicable disease that easy found in ederly. Dietary intake had an important role as prevent and manage hypertension.

Objectives: The objective of this study was to invistigate correlation of dietary intake of vitamins A, C, E and Body Mass Index (BMI) with hypertension among ederly at Puskesmas Banyu Urip Surabaya.

Methods: This study was observational that uses case-control desain. Samples calculated according Lemeshow formula amount of 32 respondent (total case and control). This study was held in July until August 2018. Statistical analysis use Chi Square.

Results: The result showed that most of subjects were 66-70 years old, woman (87.5%), who had education history primary school (37.5%), and work as house wife (71.9%). Most of subject had adequate vitamin A (96.9%), inadequate vitamin C (87.5%) and inadequate vitamin E (100%). BMI most subject was normal (59.4%). This study demostrated that there was no significant correlation between vitamin C intake and hypertension (OR=3.462; 95% CI=0.32-37.473; p=0.300), and no significant correlation between BMI and hypertension (OR=0.455; 95% CI=0.18-1.921; p=0.236). Averange intake of vitamin A in respondent hypertension was 1301.02±407.84 ug and 1968.03 ±407.84 ug in respondent with normo tension. Averange intake of vitamin E in respondent hypertension was 3.06 ±1.2 mg and 3.34 ±1.23 mg in respondent with normo tension.

Conclusions: There was no significant correlation between dietary intake vitamin C and BMI with hypertension. Averange intake of vitamin A, C, and E was better in respondent with normo tension.

ABSTRAK

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular dan mudah ditemui pada usia lansia. Asupan makanan memegang peranan penting dalam mencegah dan penatalaksanaan hipertensi.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan vitamin A, C, E dan IMT dengan hipertensi pada lansia di Puskesmas Banyu Urip Surabaya.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain case control. Sampel penelitian ini dihitung sesuai dengan rumus Lemeshow yakni sebesar 32 responden (total kelompok kasus dan kontrol). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga bulan Agustus 2018. Analisis statistik yang digunakan uji Chi Square.

Hasil: Sebagian besar responden berusia 66-70 tahun, berjenis kelamin wanita (87,5%), riwayat pendidikan terakir SD sederajat (37,5%), dan berkerja sebagai ibu rumah tangga (71,9%). Tingkat kecukupan vitamin A sebagian besar baik (96,9%). Tingkat kecukupan vitamin C sebagian besar kurang (87,5%). Tingkat kecukupan vitamin E kurang (100%). IMT sebagian besar responden normal (59,4%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan vitamin C dengan hipertensi (OR=3,462; 95% CI=0,32-37,473; p=0,300) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan IMT dengan hipertensi (OR=0,455; 95% CI=0,18-1,921; p=0,236). Rata-rata asupan vitamin A pada responden hipertensi sebesar 1301,02 ±407,84 ug dan pada tekanan darah normal 1968,03 ±956,67 ug. Rata-rata asupan vitamin E  pada responden hipertensi sebesar 3,06 ±1,2 mg dan pada tekanan darah normal sebesar 3,34 ±1,23 mg.

Kesimpulan: Asupan vitamin C dan IMT tidak berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi. Rata-rata asupan vitamin A, C, dan E lebih besar pada responden kelompok tekanan darah normal.