Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Pengaruh Kombinasi Pupuk NPK dan TSP Terhadap Pertumbuhan, Kadar Air dan Klorofil A Gracilaria verrucosa
[The Influenced Of NPK and TSP Fertiliter Combination On The Growth, Water Concentration and Chlorophyll A Of Gracilaria verrucosa]
Corresponding Author(s) : Moch. Amin Alamsjah
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 1 No. 1 (2009): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Abstract
Abstract
Gracilaria verrucosa is one of the most potential seaweed and consist of a high economy value. G. verrucosa had been succed cultivated in pond and it produces gel (Lewmanomont, 1995). Gracilaria cultivation in pond generally needs a wide area, easily infected by moss and shellfish so that obstructs Gracilaria's growth, even decreases it's quality (Aslan, 1998). One of the solution to solve the problem above is cultivate another seaweed G. verrucosa indoor using the combination of NPK and TSP. NPK and TSP are used to increase growth and formation of chlorophyll a which used to fotosintesis process (Anggadiredja dkk., 2006). The absortion of hara element will add nutrient and influenced to the G. verrucosa's quality and quantity. This research uses water concentration measuring because gel content measuring is relatively expensive. The goal of this research is knowing the influence of NPK and TSP to G. verrucosa's growth, water concentration and quantity of chlorophyll a. The result of G. verrocosa shows that daily growth heavy of G. verrocosa in D treatment extremely different (p<0,05) with A, B, C, E and F treatments. The best daily growth heavy of G. verrocosa is in D treatment and the lowest daily growth heavy of G. verrocosa is in A treatment. The result growth length shows that in D treatment extremely different (p<0,05) with A, B, C, E and F treatment. The best growth length is in D treatment and the lowest growth length is in A treatment. The result G. verrucosa's water concentration shows that in C, D and E treatment extremely different (p<0,05) with A, B and F treatment. The best water concentration is in C, D and E treatment. The lowest water concentration is in A, B and F treatment. The result chlorophyll a quantity shows that in B, C, D E and F treatment extremely different (p<0,05) with A treatment. The best G. verrucosa's chlorophyll a quantity is in B, C, D, E and F treatment. The lowest G. verrucosa's chlorophyll a quantity is in A treatment. The conclusion of this research is the combination of NPK and TSP in G. verrucosa seaweed cultivation extremely affect the growth, water concentration and chlorophyll a G. verrucosa with the best dose is 2 g/l and the ratio NPK and TSP is 50%:50%.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Alamsjah, M. A., F. Ishibashi, H. Kitamura and Y. Fujita. 2006. The Effectiveness of Ulfa fasciata and U. pertusa (Ulvales, Chlorophyta) as Algicidal Substances on Harmful Algal Bloom Species. Japan. p. 326.
- Anam, M. S. 2007. Petunjuk Budidaya Polikultur Rumput Laut, Bandeng dan Udang di Tambak. Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian. Pasuruan. hal. 9 – 10.
- Andayani, S. 2005. Manajemen Kualitas Air Jurusan Budidaya Perairan. Universitas Brawijaya. Malang. 50 hal.
- Andriani, D. 2007. Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Menjadi Tepung ATC (Alkali Treated Carrageenophyte) dengan Jenis dan Konsentrasi Larutan Alkali yang Berbeda. http://www.unhas.ac.id. 12/8/2008. 11 hal.
- Anggadireja, J. T., A. Zatnika., H. Purwoto., S. Istini. 2006. Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 40 – 47.
- Aslan, L. M. 1998. Rumput Laut. Kanisius. Jakarta. hal. 13-37.
- Atmadja, W. S., A. Kadi., Sulistjo. dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut di Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta. hal. 120 – 152.
- Atmadja, W. S., 2007. Apa Rumput Laut Sebenarnya. Kelompok Studi Rumput Laut UNDIP. http://www.coremap.org. 10/07/2008. 8 hal.
- Chen, J. X. 1994. Gracilaria Culture in China. http://www.fao.org. 12/6/2008. 7 pp.
- Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Rumput Laut Lezat dan Menyehatkan. http://www.dkp.go.id. 14/03/2009. 2 hal.
- Ekayanti, A. 2004. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Chorella vulgaris. Prodi Bilogi MIPA Intitut Teknologi Surabaya. hal. 10 – 15.
- Fahrurrozi, N. Setyowati, Sarjono. Efektifitas Penggunaan Ulang Mulsa Plastik Hitam Perak Dengan Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai. http://wwwresources.unpad.ac.id. 10/07/2008. 8 hal.
- Govindjee and J. Whitmarsh. 1995. The Photosynthetic Process. http://www.life.uiuc. 15/7/2008. 27 pp.
- Hafara, A. Potasium. http://www.hafara.com. 29/01/2009. 2 hal.
- Harris. 2008. Revitalisasi Budidaya Rumput Laut Di Jawa Timur. Departemen Perikanan dan Kelautan Provinsi Tingkat I. Surabaya. hal. 3.
- Hendrajat, E. A. 2008. Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria verrucosa Pada Dosis Saponin Yang Berbeda Dalam Bak Terkontrol. Seminar Nasional Kelautan IV, 24 April 2008. Surabaya. 4 hal.
- Hendiarti, N., A. Darmawan., M. Frederik., R. Andiastuti. 2005. Pengukuran Karakteristik Biologi – Kimia Perairan Pulau Nipah Dengan Data Satelit Inderaja dan Pengukuran In-Situ. http://www.oc.its.ac.id. 10/07/2008. 6 hal.
- Istiani, S., A. Zatnika dan Suhaimi. 1985. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. http://www.rumputlaut.org. 14/03/2009. 21 hal.
- Juneidi, W. A. 2004. Rumput Laut, Jenis dan Morfologi. http://www.smkn 1 nabire.com. 10/07/2008. 56 hal.
- Kamla, Y. 2006. Pengembangan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. http://www.damandiri.go.id. 15/7/2008. 12 hal.
- Khasani, I. 2008. Teknologi Corong Tingkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Udang Galah Hingga 95 %. http://www.bsn.or.id. 23/09/2008. 2 hal.
- Kimball, J. W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 173 – 189.
- Kusriningrum, R. 1990. Dasar Perencanaan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 1 - 143.
- Latif, I. 2008. Pengaruh Pemberian Pupuk terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Karagenan Rumput Laut Kappaphycus striatum. http://www.unhas.com. 20/01/2009. 2 hal.
- Lewmanomont, K. 1995. A Review Paper on The Taxonomy of Gracilaria in Asian Countries. http://www.fao.org. 12/06/2008. 11 p.
- Landau, M. 1991. Introduction to Aquaculture. Canada. P. 320.
- Lingga, P. dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 8 – 38.
- Lawlor, D. W. 1993. Photosynthesis. 2nd Edition. Longman Group UK Limited. London. p. 9-23.
- Lobban, C. S., D. J. Chapman and B. P. Kremer. 1988. Spectrophotometric and Fluorometric Chlorophyll Analysis. Cambridge University Press. New York. p. 35 – 38.
- Luning, K. 1990. Seaweeds Their Environment, Biogeography and Ecophisiology. John Wiley & Sons. New York. p. 328.
- Mackinney, G. 1941. Absorption of Light by Chlorophyll Solutions. http://www.jbc.org. 30/07/2008. 8 p.
- Marindro, 2007. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak.
- http://www.marindro.blogspot.com. 18/02/2009. 2 hal.
- Mollet, J.C. M.C. Verdus and H. Morvan. 1995. Improved Protoplast Yield and Cell Wall Regeneration in Gracilaria verrucosa (Huds.) Papaenfuss (Gracilaridae, Rhodophyta). France. p. 2 – 4.
- Mukti, A.T. 2007. Perbandingan Pertumbuhan dan Perkembangan Gonad Ikan Mas Cyprinus carpio linn (Diploid dan Tetraploid). Berkala Penelitian Hayati : 13 (27-32). 6 hal.
- Nawawi, G. 2001. Fungsi dan Manfaat Tanah dan Pupuk. http://www.smk.com. 10/07/2008. 47 hal.
- Paramandhika, I. D. G. A. 2004. Pengaruh Intesitas Cahaya Terhadap Laju Sintasan (Survival Rate) Larva Kerapu Macan (Epenephelus fuscoguttatus). Institut Teknologi Surabaya. Surabaya. hal. 20 – 21.
- Peni, T. Mardi dan S. Riyanto. 2008. Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk. http://www. wikipedia.com. 08/07/.2008. 2 hal.
- Poncomulyo, T., H. Maryani., L. Kristiani. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Agromedia. Jakarta. hal. 14 – 15.
- Pranoto, H., R. Sarjimin. 2000. Penggunaan Microwave Oven Untuk Pengukuran Kadar Air Agregat Dan Beton Kasar. http://www.petra.com. 10/08/2008. 2 hal.
- Purwakusuma, W. 2007. Kebutuhan Cahaya. http://www.O-Fish.com. 08/07/2008. 2 hal.
- Rahardjo, U. 2003. Klorofil. http://www.untungsuccess.com. 10/08/2008. 2 hal.
- Raikar, S. V., M. Iima and Y. Fujita. 2001. Effect of Temperature, Salinity and Light Intensity on The Growth of Gracilaria spp. (Gracilridae, Rhodophyta) from Japan, Malaysia and India. Japan. p. 4.
- Robi'in. 2007. Perbedaan Bahan Kemasan dan Periode Simpan dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Air Benih Jagung dalam Ruang Simpan Terbuka. http.//www.pertanian.com. 10/08/2008. 9 hal.
- Rosana, N dan Wahopid. 2005. Pola Distribusi Suhu Permukaan Laut dan Sebaran Klorophil a untuk Menentukan Sebaran Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) pada Bulan Juli di Jawa Tengah. Jurnal Perikanan, 2 : 14 – 24 .
- Romimohtarto, K. 1985. Kualitas Air Dalam Budidaya Laut. http://www.abdulkadirsalam.com.01/01/2009. 7 hal.
- Romimohtarto, K. 2007. Kualitas Air Dalam Budidaya Laut. http://www.abdulkadirsalam.com.01/01/2009. 10 hal.
- Sahabuddin dan A. M. Tangko. 2008. Pengaruh Jarak Lokasi Budidaya Dari Garis Pantai Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottoni. Seminar Nasional Kelautan IV, 24 April 2008.
- Surabaya. 4 hal.
- Secretariat of The Pacific Community. 2007. Seaweed Quality Manual Solomon Islands. A Practical Guide for Seaweed Farmers, Buying Agents, Fisheries Officer and Exporters. http://www.bluesquid.net. 20/01/2009. 21 pp.
- Silea, J dan L. Masitha. 2006. Penggunaan Bionik Pada Tanaman Rumput Laut (Eucheuma Sp). http://www.perikanan.com. 10/08/2008. 6 hal.
- Subandi, A. 2007. Metabolisme. http://www.aansma1.com. 10/08/2008. 2 hal.
- Susanto, A. B., Sarjito, A. Djunaedi dan Safuan. 2001. Studi aplikasi Teknik Semprot Dengan Penambahan Nutrien Dalam Budidaya Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Huds) papenf. http://www.pandu.dhs.org. 10/08/2008. 8 hal.
- Taw, N. 1993. Seaweed (Gracilaria) Farming Trials in Sorsogon, The Philippines. http://www.fao.org.21/01/2009. 10 hal.
- Tubalawony, S. 2008. Kajian Klorofil A Dan Nutrien Serta Interelasinya Dengan Dinamika Mass Air Di Perairan Barat Sumatera Dan Selatan Jawa Sumbawa 2008. http://www.wikipedia.com. 08/07/.2008. 2 hal.
- Villares, R., X. Puente and A. Carballeria. 1999. Nitrogen and Phosphorus in Ulva sp in The Galician Rias Bajas (Northwest Spain) : Seasonal Fluctuations and Influence on Growth. http://www.ieo.es. 08/06/2008. 4 pp.
- Widyastuti, T., S.S Dewi dan Haryono. 2007. Dasar-Dasar Agronomi. http://www.fp.elcom.umy.ac.id. 14/03/2009. 78 hal.
- Yufdy, M.P dan Jumberi, A. Pemanfaatan Hara Air Laut Untuk Memenuhi Kebutuhan Tanaman. http://www.harnesting.com. 28/01/2009. 10 hal.
- Yuwono, N.W. 2006. Pupuk Fosfor. http://www.nasih.ugm.ac.id. 10/07/2008. 2 hal
References
Alamsjah, M. A., F. Ishibashi, H. Kitamura and Y. Fujita. 2006. The Effectiveness of Ulfa fasciata and U. pertusa (Ulvales, Chlorophyta) as Algicidal Substances on Harmful Algal Bloom Species. Japan. p. 326.
Anam, M. S. 2007. Petunjuk Budidaya Polikultur Rumput Laut, Bandeng dan Udang di Tambak. Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian. Pasuruan. hal. 9 – 10.
Andayani, S. 2005. Manajemen Kualitas Air Jurusan Budidaya Perairan. Universitas Brawijaya. Malang. 50 hal.
Andriani, D. 2007. Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Menjadi Tepung ATC (Alkali Treated Carrageenophyte) dengan Jenis dan Konsentrasi Larutan Alkali yang Berbeda. http://www.unhas.ac.id. 12/8/2008. 11 hal.
Anggadireja, J. T., A. Zatnika., H. Purwoto., S. Istini. 2006. Rumput Laut. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 40 – 47.
Aslan, L. M. 1998. Rumput Laut. Kanisius. Jakarta. hal. 13-37.
Atmadja, W. S., A. Kadi., Sulistjo. dan Rachmaniar. 1996. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut di Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI. Jakarta. hal. 120 – 152.
Atmadja, W. S., 2007. Apa Rumput Laut Sebenarnya. Kelompok Studi Rumput Laut UNDIP. http://www.coremap.org. 10/07/2008. 8 hal.
Chen, J. X. 1994. Gracilaria Culture in China. http://www.fao.org. 12/6/2008. 7 pp.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2008. Rumput Laut Lezat dan Menyehatkan. http://www.dkp.go.id. 14/03/2009. 2 hal.
Ekayanti, A. 2004. Pengaruh Pemberian Pupuk NPK Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Chorella vulgaris. Prodi Bilogi MIPA Intitut Teknologi Surabaya. hal. 10 – 15.
Fahrurrozi, N. Setyowati, Sarjono. Efektifitas Penggunaan Ulang Mulsa Plastik Hitam Perak Dengan Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai. http://wwwresources.unpad.ac.id. 10/07/2008. 8 hal.
Govindjee and J. Whitmarsh. 1995. The Photosynthetic Process. http://www.life.uiuc. 15/7/2008. 27 pp.
Hafara, A. Potasium. http://www.hafara.com. 29/01/2009. 2 hal.
Harris. 2008. Revitalisasi Budidaya Rumput Laut Di Jawa Timur. Departemen Perikanan dan Kelautan Provinsi Tingkat I. Surabaya. hal. 3.
Hendrajat, E. A. 2008. Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria verrucosa Pada Dosis Saponin Yang Berbeda Dalam Bak Terkontrol. Seminar Nasional Kelautan IV, 24 April 2008. Surabaya. 4 hal.
Hendiarti, N., A. Darmawan., M. Frederik., R. Andiastuti. 2005. Pengukuran Karakteristik Biologi – Kimia Perairan Pulau Nipah Dengan Data Satelit Inderaja dan Pengukuran In-Situ. http://www.oc.its.ac.id. 10/07/2008. 6 hal.
Istiani, S., A. Zatnika dan Suhaimi. 1985. Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. http://www.rumputlaut.org. 14/03/2009. 21 hal.
Juneidi, W. A. 2004. Rumput Laut, Jenis dan Morfologi. http://www.smkn 1 nabire.com. 10/07/2008. 56 hal.
Kamla, Y. 2006. Pengembangan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur. http://www.damandiri.go.id. 15/7/2008. 12 hal.
Khasani, I. 2008. Teknologi Corong Tingkatkan Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Larva Udang Galah Hingga 95 %. http://www.bsn.or.id. 23/09/2008. 2 hal.
Kimball, J. W. 1983. Biologi Edisi Kelima. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 173 – 189.
Kusriningrum, R. 1990. Dasar Perencanaan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 1 - 143.
Latif, I. 2008. Pengaruh Pemberian Pupuk terhadap Pertumbuhan, Produksi dan Kandungan Karagenan Rumput Laut Kappaphycus striatum. http://www.unhas.com. 20/01/2009. 2 hal.
Lewmanomont, K. 1995. A Review Paper on The Taxonomy of Gracilaria in Asian Countries. http://www.fao.org. 12/06/2008. 11 p.
Landau, M. 1991. Introduction to Aquaculture. Canada. P. 320.
Lingga, P. dan Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. hal. 8 – 38.
Lawlor, D. W. 1993. Photosynthesis. 2nd Edition. Longman Group UK Limited. London. p. 9-23.
Lobban, C. S., D. J. Chapman and B. P. Kremer. 1988. Spectrophotometric and Fluorometric Chlorophyll Analysis. Cambridge University Press. New York. p. 35 – 38.
Luning, K. 1990. Seaweeds Their Environment, Biogeography and Ecophisiology. John Wiley & Sons. New York. p. 328.
Mackinney, G. 1941. Absorption of Light by Chlorophyll Solutions. http://www.jbc.org. 30/07/2008. 8 p.
Marindro, 2007. Metode Pengelolaan Kualitas Air Tambak 03 - Pemupukan Air Tambak.
http://www.marindro.blogspot.com. 18/02/2009. 2 hal.
Mollet, J.C. M.C. Verdus and H. Morvan. 1995. Improved Protoplast Yield and Cell Wall Regeneration in Gracilaria verrucosa (Huds.) Papaenfuss (Gracilaridae, Rhodophyta). France. p. 2 – 4.
Mukti, A.T. 2007. Perbandingan Pertumbuhan dan Perkembangan Gonad Ikan Mas Cyprinus carpio linn (Diploid dan Tetraploid). Berkala Penelitian Hayati : 13 (27-32). 6 hal.
Nawawi, G. 2001. Fungsi dan Manfaat Tanah dan Pupuk. http://www.smk.com. 10/07/2008. 47 hal.
Paramandhika, I. D. G. A. 2004. Pengaruh Intesitas Cahaya Terhadap Laju Sintasan (Survival Rate) Larva Kerapu Macan (Epenephelus fuscoguttatus). Institut Teknologi Surabaya. Surabaya. hal. 20 – 21.
Peni, T. Mardi dan S. Riyanto. 2008. Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk. http://www. wikipedia.com. 08/07/.2008. 2 hal.
Poncomulyo, T., H. Maryani., L. Kristiani. 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. Agromedia. Jakarta. hal. 14 – 15.
Pranoto, H., R. Sarjimin. 2000. Penggunaan Microwave Oven Untuk Pengukuran Kadar Air Agregat Dan Beton Kasar. http://www.petra.com. 10/08/2008. 2 hal.
Purwakusuma, W. 2007. Kebutuhan Cahaya. http://www.O-Fish.com. 08/07/2008. 2 hal.
Rahardjo, U. 2003. Klorofil. http://www.untungsuccess.com. 10/08/2008. 2 hal.
Raikar, S. V., M. Iima and Y. Fujita. 2001. Effect of Temperature, Salinity and Light Intensity on The Growth of Gracilaria spp. (Gracilridae, Rhodophyta) from Japan, Malaysia and India. Japan. p. 4.
Robi'in. 2007. Perbedaan Bahan Kemasan dan Periode Simpan dan Pengaruhnya Terhadap Kadar Air Benih Jagung dalam Ruang Simpan Terbuka. http.//www.pertanian.com. 10/08/2008. 9 hal.
Rosana, N dan Wahopid. 2005. Pola Distribusi Suhu Permukaan Laut dan Sebaran Klorophil a untuk Menentukan Sebaran Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) pada Bulan Juli di Jawa Tengah. Jurnal Perikanan, 2 : 14 – 24 .
Romimohtarto, K. 1985. Kualitas Air Dalam Budidaya Laut. http://www.abdulkadirsalam.com.01/01/2009. 7 hal.
Romimohtarto, K. 2007. Kualitas Air Dalam Budidaya Laut. http://www.abdulkadirsalam.com.01/01/2009. 10 hal.
Sahabuddin dan A. M. Tangko. 2008. Pengaruh Jarak Lokasi Budidaya Dari Garis Pantai Terhadap Pertumbuhan dan Kandungan Karaginan Rumput Laut Eucheuma cottoni. Seminar Nasional Kelautan IV, 24 April 2008.
Surabaya. 4 hal.
Secretariat of The Pacific Community. 2007. Seaweed Quality Manual Solomon Islands. A Practical Guide for Seaweed Farmers, Buying Agents, Fisheries Officer and Exporters. http://www.bluesquid.net. 20/01/2009. 21 pp.
Silea, J dan L. Masitha. 2006. Penggunaan Bionik Pada Tanaman Rumput Laut (Eucheuma Sp). http://www.perikanan.com. 10/08/2008. 6 hal.
Subandi, A. 2007. Metabolisme. http://www.aansma1.com. 10/08/2008. 2 hal.
Susanto, A. B., Sarjito, A. Djunaedi dan Safuan. 2001. Studi aplikasi Teknik Semprot Dengan Penambahan Nutrien Dalam Budidaya Rumput Laut Gracilaria verrucosa (Huds) papenf. http://www.pandu.dhs.org. 10/08/2008. 8 hal.
Taw, N. 1993. Seaweed (Gracilaria) Farming Trials in Sorsogon, The Philippines. http://www.fao.org.21/01/2009. 10 hal.
Tubalawony, S. 2008. Kajian Klorofil A Dan Nutrien Serta Interelasinya Dengan Dinamika Mass Air Di Perairan Barat Sumatera Dan Selatan Jawa Sumbawa 2008. http://www.wikipedia.com. 08/07/.2008. 2 hal.
Villares, R., X. Puente and A. Carballeria. 1999. Nitrogen and Phosphorus in Ulva sp in The Galician Rias Bajas (Northwest Spain) : Seasonal Fluctuations and Influence on Growth. http://www.ieo.es. 08/06/2008. 4 pp.
Widyastuti, T., S.S Dewi dan Haryono. 2007. Dasar-Dasar Agronomi. http://www.fp.elcom.umy.ac.id. 14/03/2009. 78 hal.
Yufdy, M.P dan Jumberi, A. Pemanfaatan Hara Air Laut Untuk Memenuhi Kebutuhan Tanaman. http://www.harnesting.com. 28/01/2009. 10 hal.
Yuwono, N.W. 2006. Pupuk Fosfor. http://www.nasih.ugm.ac.id. 10/07/2008. 2 hal