Hubungan Pengetahuan dan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Defisiensi Besi: Literature Review
Downloads
ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi remaja putri yang mengalami anemia defisiensi besi di Indonesia masih tinggi. Di Indonesia angka kejadian anemia pada remaja putri mencapai 21.7%. Anemia pada remaja dapat mempengaruhi konsentrasi dalam belajar, rendahnya produktifitas, dan mudah terkena infeksi. Pemerintah menjalankan program pemberian tablet tambah darah untuk menanggulangi anemia defisiensi besi pada remaja,. Tablet tambah darah diberikan pada remaja putri Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA, dilakukan satu minggu sekali. Namun, program ini dirasa kurang efektif karena kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah rendahnya pengetahuan remaja tentang anemia. Rendahnya pengetahuan tentang anemia berhubungan erat dengan konsumsi dan kesadaran dalam mengkonsumsi tablet tambah darah
Tujuan: Untuk mendiskusikan hubungan pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri.
Metode: Penulisan artikel ini adalah literature review dengan bersumber dari artikel yang diterbitkan dalam kurun waktu 10 tahun dan berhubungan dengan topik yang akan dibahas. Pencarian artikel melalui database Google Scholar dan Pubmed. Terdapat 25 artikel yang diperoleh, tetapi hanya 12 artikel yang dipilih untuk diulas karena sesuai dengan topik yang akan dibahas, tujuan, sasaran, dan hasil penelitian
Hasil: Dari beberapa artikel yang telah diulas menunjukkan bahwa pengetahuan remaja terkait anemia dan kepatuhan remaja dalam mengkonsumsi tablet tambah darah berhubungan dengan kejadian anemia yang dialami oleh remaja. Pengetahuan yang baik tentang anemia dan gizi akan mempengaruhi pola makan pada remaja sehingga dapat mencegah anemia. Selain itu, patuh mengkonsumsi tablet tambah darah juga akan mempengaruhi kadar hemoglobin pada remaja
Kesimpulan: Pengetahuan remaja terkait anemia dan patuh mengkonsumsi tablet tambah darah akan mempengaruhi kadar hemoglobin pada remaja.
Kata kunci: anemia, pengetahuan, kepatuhan, tablet tambah darah, remaja putri
WHO. (2011) ‘The global prevalence of anaemia in 2011', Who, pp. 1–48. Available at: https://apps.who.int?iris/hendle/10665/177094.
Kemenkes RI. (2014) Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan Indonesia., Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Briawan, D., Adriyani, A. and Pusporini (2009) ‘Determinan Keberhasilan Program Suplementasi Zat Besi pada Siswi Sekolah', Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 6(2), pp. 78–83.
Dwiriani, C. M. et al. (2011) ‘PENGARUH PEMBERIAN ZAT MULTI GIZI MIKRO DAN PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI , PEMENUHAN ZAT GIZI DAN STATUS BESI', Jurnal Gizi dan Pangan, 6(3), pp. 171–177. doi: 10.25182/jgp.2011.6.3.171-177.
Jalambo, M. et al. (2018) ‘Effects of iron supplementation and nutrition education on haemo- globin , ferritin and oxidative stress in iron-deficient female adoles- cents in Palestine : randomized control trial', 24(6).
Jalambo, M. O. et al. (2017) ‘Improvement in Knowledge , Attitude and Practice of Iron Deficiency Anaemia among Iron-Deficient Female Adolescents after Nutritional Educational Intervention', 9(7), pp. 15–23. doi: 10.5539/gjhs.v9n7p15.
Kemenkes RI (2014) Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan Indonesia., Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.
Lacerte, P. et al. (2011) ‘Determinants of Adherence to Iron / Folate Supplementation During Pregnancy in Two Provinces in Cambodia', Asia-Pacific Journal of Public Health, 23(3), pp. 315–323. doi: 10.1177/1010539511403133.
Listiana, A. (2016) ‘Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri di SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah', Jurnal Kesehatan, 7(3), p. 455. doi: 10.26630/jk.v7i3.230.
Nuradhiani, A., Briawan, D. and Dwiriani, C. M. (2017) ‘Dukungan guru meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di Kota Bogor', Jurnal Gizi dan Pangan, 12(3), pp. 153–160. doi: 10.25182/jgp.2017.12.3.153-160.
Nuraeni, R. et al. (2019) ‘Peningkatan Kadar Hemoglobin melalui Pemeriksaan dan Pemberian Tablet Fe Terhadap Remaja yang Mengalami Anemia Melalui " Gerakan Jumat Pintar ” putri usia 13-18 tahun dengan prevalensi 22 , 7 %. Remaja putri lebih rentan terkena anemia', 5(2), pp. 200–221.
Permaesih, D. and Herman, S. (2005) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA PADA REMAJA Dewi ~ermaesih' dan Susilowati ~ e r m a n ' FACTORS INFLUENCING ANEMIA AMONG ADDOLESCENTS', Buletin Penelitian Kesehatan, 33(4), pp. 162–171.
Putri, K. M. (2018) ‘Hubungan Pengetahuan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Paal Merah 1 Kota Jambi Tahun 2018', Scientia Journal Universitas Adiwangsa Jambi, 7(01), pp. 132–141.
Putri, R. D. and Simanjuntak, B. Y. (2015) ‘Pengetahuan Gizi , Pola Makan , dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri', pp. 404–409.
Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y. and Kusdalinah, K. (2017) ‘Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah dengan Kejadian Anemia Remaja Putri', Jurnal Kesehatan, 8(3), p. 404. doi: 10.26630/jk.v8i3.626.
Rahmadi, A. (2019) ‘Perbedaan Status Anemia Gizi Besi Remaja Putri yang Bersekolah di SMA Program dan Non-Program Suplementasi Tablet Tambah Darah', Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 1(1), pp. 30–34. doi: 10.33084/bjmlt.v1i1.462.
Rajkumar, D. J. et al. (2018) ‘Effect of Health Education and Iron Supplementation on Haemoglobin levels in Adolescent Girls ABSTRACT ':, 11(July), pp. 2761–2764. doi: 10.5958/0974-360X.2018.00510.3.
Singh, M. et al. (2019) ‘Knowledge , Attitude and Practice Change about Anemia after Intensive Health Education among Adolescent School Girls of Delhi : An Intervention Study', 9(3), pp. 71–73.
Suryani, D., Hafiani, R. and Junita, R. (2015) ‘Analisis Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri Kota Bengkulu', Analisis Pola Makan dan Anemia Gizi Besi pada Remaja Putri Kota Bengkulu, 10(1), pp. 11–18.
Susanti, Y., Briawan, D. and Martianto, D. (2016) ‘Suplementasi Besi Mingguan Meningkatkan Hemoglobin Sama Efektif Dengan Kombinasi Mingguan Dan Harian Pada Remaja Putri', Journal of Nutrition and Food, 11(1), pp. 27–34. doi: 10.25182/jgp.2016.11.1.%p.
Taye, B., Abeje, G. and Mekonen, A. (2015) ‘Factors Associated With Compliance Of Prenatal Iron Folate Supplementation Among Women In Mecha District Western Amhara', Pan African Medical Journal, 20(43).
WHO (2011) ‘The global prevalence of anaemia in 2011', Who, pp. 1–48. Available at: https://apps.who.int?iris/hendle/10665/177094.
Widiastuti, A. and Rusmini (2019) ‘Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri', Jurnal sains Kebidanan, 1(1), pp. 12–18.
Yuniarti, Rusmilawaty and Tunggal, T. (2015) ‘HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI MA DARUL IMAD KECAMATAN TATAH MAKMUR KABUPATEN BANJAR', Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), pp. 31–36.
Yusoff, H. et al. (2012) ‘NUTRITION EDUCATION AND KNOWLEDGE , ATTITUDE AND HEMOGLOBIN STATUS OF', 43(1).
Zefaya, K. and Nugraheni, S. . (2017) ‘PENGARUH PENDIDIKAN GIZI TERHADAP PENGETAHUAN GIZI DAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI TERKAIT PENCEGAHAN ANEMIA REMAJA (Studi Pada Siswa Kelas XI SMA Teuku Umar Semarang', Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), pp. 272–282.
Zulaekah, S. and Widajanti, L. (2010) ‘Pengetahuan gizi dan kadar hemoglobin anak Sekolah Dasar penderita anemia setelah mendapatkan suplementasi Besi dan pendidikan Gizi', Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 5(1), pp. 35–41.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.