Hubungan Perilaku Diet Dengan Massa Lemak Tubuh Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 5 Surabaya

adolescent dieting behavior fat body mass

Authors

15 March 2020

Downloads

Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Background: The fat body mass can be increased especially in adolescent girl. When fat body mass increased it can affect the nutritional status and body image. If someone wants to have the ideal body imaged, they can try to do diet to decreased fat body mass.

Objectives:  This study aimed to analyze a relationship of dieting behavior with fat body mass at SMA Negeri 5 Surabaya.

Methods:The design of the study was cross sectional involving 76 selected samples in the simple random sampling. The aimed of measuring body height, weight and body fat mass for scoring the nutritional status and percentage of fat body mass. Some characteristic of the respondents were age, amount of pocket money, physical activity and nutritional status. The data were analyzed by using Chi-Square correlation test with p<0.05.

Results: The averaged of respondents age was 16 years old, most of all the amounted of pocket money from the respondents approximately IDR 25,000-75,000 (35.5%). The category of physical activity was mild (42.1%), and the nutritional status of respondents was normal (61.3%). Some of the respondents was doing a healthy diet (61.8%) with averaged score was 39.8. The averaged of body fat mass from the respondents was 25.24%. The result showing there was no relationship between diet behavior with fat body mass in girl adolescent (p>0.060).

Conclusions: Diet behavior was not founded to be related to the fat body mass in female adolescent. Therefore the students needed to get more information about dieting behavior and fat body mass to prevented more nutritional problems.

ABSTRAK

Latar Belakang: Peningkatan massa lemak tubuh biasa dialami oleh remaja putri. Massa lemak tubuh yang berlebih akan berdampak pada status gizi serta bentuk tubuh. Diet merupakan salah satu cara untuk menurunkan massa lemak tubuh tersebut agar bentuk tubuh menjadi ideal.

Tujuan:menganalisis hubungan antara perilaku diet dengan massa lemak tubuh remaja putri di SMA Negeri 5 Surabaya.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan melibatkan 76 responden yang dipilih secara simple random sampling. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menilai status gizi serta pengukuran persentase massa lemak tubuh menggunakan BIA (Bioelectrical Impedance Analysis). Wawancara dan pengisian kuesioner untuk mengetahui karakteristik dan perilaku diet responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi chi-square dengan p<0,05.

Hasil: rata-rata usia subyek 15,93±0,64 tahun dengan rerata besar uang saku harian sebesar Rp 22.474±12.62i, Aktivitas fisik tingkat ringan sebanyak 42,1% siswi, dan status gizi responden berdasarkan IMT/U didominasi oleh kategori normal sebanyak 80,3%. Sebagian besar responden menjalankan diet sehat sebanyak 61,8% dengan rata-rata nilai sebesar 39,8.Sebanyak 31,6% subyek dengan kategori massa lebih lebihHasil analisis menunjukkan tidak adanya hubungan antara perilaku diet dengan persen lemak tubuh remaja putri (p>0,06).

Kesimpulan: Perilaku diet tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan massa lemak tubuh remaja putri. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menganalisis faktor lain yang berhubungan dengan perilaku diet dan massa lemak tubuh pada remaja putri. 

 

 

 

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>