Hubungan Asupan Energi Dan Tingkat Aktivitas Fisik Dengan Produktivitas Pada Tenaga Kerja Berstatus Gizi Lebih Bagian Packaging Di PT Timur Megah Steel
Downloads
Background: Productivity is the ability to produce goods and services using resources efficiently. Low worker productivity can affect the ability and results of their work. Work productivity can be influenced by various things, one of which is energy intake and physical activity of the workforce.
Objective: To analyze the correlation between energy intake and physical activity level with productivity in workers with overweight nutritional status.
Method: this research was observational analytic with design study cross sectional. The population were 30 workers with overweight. 22 samples were chosen by simple random sampling. Energy intake data was obtained through 24-hour food recall questionnaire within 2 days (weekend and weekdays). Physical activity data were obtained through the Baecke questionnaire. Productivity data obtained from reporting the results of daily work. Statistical analysis using Pearson correlation test and chi square.
Results: 23% of respondent was overweight, 50% of respondent was obesity 1 and 27% of respondent was obesity 2. The average energy intake of respondents was 2330.5 ± 853 kcal and the average index of physical activity of respondents was 7 , 5 ± 1.59. Based on the analysis of the data there was a relationship between energy intake and productivity (p = 0.001). There was not relathionship between physical activity and productivity (p = 0.129).
Conclusion: workers who have higher energy intake have better productivity. Therefore, labor energy intake needs to be considered. One form of regulating energy intake is to provide food according to energy needs for workers in the company. These efforts can be done by providing food or by providing food as needed in the company canteen.
ABSTRAK
Latar Belakang: Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara efisien. Tenaga kerja dengan produktivitas yang rendah dapat berpengaruh pada kemampuan dan hasil kerjanya. Produktivitas kerja dapat dipengaruhi oleh berbagai hal salah satunya yaitu asupan energi dan aktivitas fisik tenaga kerja. Kondisi gizi lebih yang dialami oleh tenaga kerja akan berpengaruh pada kondisi kesehatan dan kemampuan mobilitas sehingga dapat mempengaruhi kemampuan kerja dan produktivitas.
Tujuan: Menganalisis hubungan asupan energi dan tingkat aktivitas fisik dengan produktivitas pada tenaga kerja berstatus gizi lebih.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian Cross sectional. Besar sampel sebanyak 22 orang dipilih secara simplerandom sampling. Data asupan energi didapatkan melalui kuesioner foodrecall 2x24 jam. Data aktivitas fisik didapatkan melalui kuesioner Baecke. Data produktivitas didapatkan dari pelaporan hasil kerja harian. Analisis statistik menggunakan uji korelasi pearson.
Hasil: Sebanyak 23% responden memiliki status gizi overweight,50% responden memiliki status gizi obesitas 1, dan 27% responden memiliki status gizi obesitas 2.Rata-rata asupan energi responden sebesar 2330,5±853 kkal dan rata-rata indeks aktivitas fisik responden 7,5±1,59.Berdasarkan analisis data diketahui bahwa terdapat hubungan antara asupan energi dengan produktivitas (p=0,001 dan r=0,660) terutama pada responden laki-laki (p=0,020 dan r=0,716). Aktivitas fisik tidak berhubungan dengan produktivitas (p=0,131).
Kesimpulan: Tenaga kerja yang memiliki asupan energi lebih tinggi memiliki produktivitas yang lebih baik terutama pada tenaga kerja laki-laki. Salah satu bentuk upaya perbaikan produktivitas kerja yaitu dengan menyediakan makanan sesuai kebutuhan energi bagi tenaga kerja di perusahaan. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menyelenggarakan pemberian makanan ataupun dengan menyediakan makanan sesuai kebutuhan di koperasi perusahaan.
Statistik, B. P. Penduduk 15 Tahun Ke Atas Menurut Status Pekerjaan Utama 1986 - 2018. (2019). Available at: https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/971/penduduk-15-tahun-ke-atas-menurut-status-pekerjaan-utama-1986---2018.html.
Statistik, B. P. Proporsi Tenaga Kerja pada Sektor Industri Manufaktur, 2015 - 2016. (2017). Available at: https://www.bps.go.id/statictable/2009/04/16/971/penduduk-15-tahun-ke-atas-menurut-status-pekerjaan-utama-1986---2018.html.
Hafner M, Van Stolk C, Saunders C, Krapels J, B. B. Health, wellbeing and productivity in the workplace. RAND Eur. (2015).
RI, K. Pemenuhan Kecukupan Gizi Bagi Pekerja. Available at: http://www.kesmas.kemkes.go.id/portal/konten/~rilis-berita/021411-pemenuhan-kecukupan-gizi-bagi-pekerja. (Accessed: 22nd September 2019)
Standish, D. M. & Hannon, M. No Title. (2016).
Dubbert, P. M. Physical Activity and Exercise : Recent Advances and Current Challenges. 70, 526–536 (2002).
Wulansari, A., Martianto, D. & Baliwati, Y. F. ESTIMASI KERUGIAN EKONOMI AKIBAT OBESITAS. 11, 159–168 (2016).
BUTAR, M. M. B. Hubungan Status Gizi, Tingkat Asupan Energi, Beban Kerja Dengan Produktivitas Pekerja Wanita (Studi di PT Timur Megah Steel bagian Packaging). (Universitas Airlangga, 2017).
Lemeshow, S., Jr, D. W. H., Klar, J. & Lwanga, S. K. Stanley Lemeshow, David W Hosmer Jr, Janelle Klar, and Stephen K. Lwanga.
Baecke, J.A., Burema, J. and Frijters, J. E. A short questionnaire for the measurement of habitual physical activity in epidemiological studies. Am. J. Clin. Nutr. 36, 936–942 (1982).
Timur, P. P. J. Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2019. (2019).
Wikananda, G. Hubungan kualitas hidup dan faktor resiko pada usia lanjutdi wilayah kerja puskesmas tampaksiring I Kabupaten Gianyar Bali 2015. 8, 41–49 (2017).
Khomsan, A. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. (2007).
Nurfiat,Nashahta A., dan Rustariyuni, S. D. Pengaruh upah dan teknologi terhadap produktivitas dan penyerapan tenaga kerja pada industri mebel di kota denpasar. J. Kependud. dan Pengemb. Sumber Daya Mns. Vol. XIV, 34–48 (2018).
Krisnarini, D. & Hubeis, M. Analisa Upah dan Kesejahteraan Pekerja Industri Kecil Menengah Pakaian Jeans XYZ di Pondok Aren, Tangerang Dwi Krisnarini , Musa Hubeis dan Ma'mun Sarma. 1–10 (2002).
Marsetyo, H. dan G. K. Ilmu Gizi. (Rineka Cipta, 2003).
Moehji, S. lmu Gizi 2. (Papas Sinar Sinart, 2009).
Rahmawati, F. & Wahyuni, I. Hubungan Antara Beban Kerja Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Pekerja Bagian Ground Handling Di Bandara Ahmad Yani Semarang (Studi Kasus pada Pekerja Porter PT. Gapura Angkasa). J. Kesehat. Masy. 4, 383–393 (2016).
Syarif, A.A., Sinulingga, S. and Nazaruddin, N. Penentuan Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja di PT. Intan Suar Kartika dan Rancangan Strategi Perbaikan. J. Teknovasi J. Tek. dan Inovasi, 1(2), 8–14 (2018).
Astuti P, P. S. Hubungan Asupan Energi, Asupan Protein Dan Status Gizi Dengan Produktivitas Kerja Pada Tenaga Kerja Wanita Bagian Finishing 3 Pt Hanil Indonesia Nepen Teras Boyolali. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017).
S., W. Faktor Determinan Produktivitas Kerja pada Pekerja Wanita. (Universitas Diponegoro, 2011).
Oktapianti, Y. I. Hubungan Antara Asupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat Dan Aktivitas Fisik Dengan Produktivitas Kerja Pada Pekerja Wanita Di Konveksi Rizkya Batik Ngemplak Boyolali. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014).
TRANSMIGRASI, S. E. M. T. K. D. Tentang Pengadaan Kantin Dan Ruang Tempat Makan. (1979).
Suma'mur, P. . Higiene perusahaan dan kesehatan kerja. (Sagung Seto, 2009).
Sari, A. R. & Muniroh, L. Hubungan Kecukupan Asupan Energi dan Status Gizi dengan Tingkat Kelelahan Kerja Pekerja Bagian Produksi ( Studi di PT . Multi Aneka Pangan Nusantara Surabaya ) Relationship between Sufficient Intake of Energy , Nutritional Status and the Level of Labor Exhaustion among Production Workers ( Study at PT Multi Aneka Pangan Nusantara Surabaya ). 275–281 (2017). doi:10.20473/amnt.v1.i4.2017.275-281
Nur Herawati, H. S. Analisis Pengaruh Pendidikan, Upah Pengalaman Kerja, Jenis Kelamin Dan Umur Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Industri Shutllecock Kota Tegal. DIPONEGORO J. Econ. 2, 1–8 (2013).
Kaur, J. A comprehensive review on metabolic syndrome vol. (2014): 943162. doi: Cardiol. Res. Pract. (2014).
Sedarmayanti. Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. (CV. Mandar Maju, 2011).
Hartutik, S. Hubungan Obesitas Dengan Nyeri Persendian Lutut Pada Lansia. J. Kesehat. 16, 206-215. (2018).
Sharifzadeh, M. Does Fitness and Exercises Increase Productivity ? Assessing Health , Fitness and Productivity Relationship Mansour Sharifzadeh California State Polytechnic University Pomona. 13, 32–52 (2013).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.