Pengaruh Aspek Sosio Budaya Gizi Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Etnik Madura Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkalan, Madura
Downloads
ABSTRACT
Background: Breast milk is the best nutrition for children's health and intelligence. Exclusive breastfeeding can prevent death and infectious diseases in infants. The socio-cultural factor is one of the strong driving factors towards mother's behavior in giving exclusive breastfeeding, especially to people who have strong adherence to the traditions of their ancestors such as the Maduranese.
Objectives: The purpose of this study was to analyze the influence of socio-cultural nutrition on exclusive breastfeeding in the Bangkalan Health Center, Madura
Methods: This study was using a cross sectional research design with a sample of mothers who have babies aged 6-12 months. The sample size of this study was 87 respondents. Sampling is done by stratified random sampling. Data collection through interviews using questionnaires and research results were analyzed using logistic regression tests.
Results: There was an influence between socio- culture of nutrition in infants (P=0,000) on exclusive breastfeedingi the Bangkalan public health center. Mothers who have socio-culture of nutrition in infants more do not provide exclusive breastfeeding for 6 months.
Conclusions: In conclusion, socio-culture of nutrition in infants in the form of prelacteal feeding and early MP-ASI can influence exclusive breastfeeding for infants for 6 months. It is hoped that health workers will educate mothers and husbands about the dangers of giving honey and MP-ASI early to babies and motivate husbands to provide support to mothers for exclusive breastfeeding. Increasing the role of cadres in moving the community to want to come in counseling about exclusive breastfeeding with her husband.
ABSTRAK
Latar Belakang: ASI merupakan nutrisi terbaik bagi kesehatan dan kecerdasan anak. Pemberian ASI eksklusif dapat mencegah kematian dan penyakit infeksi pada bayi. Faktor sosio budaya merupakan salah satu faktor pendorong yang cukup kuat terhadap perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif, terutama pada masyarakat yang memiliki kepatuhan yang kuat pada tradisi nenek moyang seperti pada etnik Madura.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sosio budaya gizi terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan, Madura.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Besar sampel dari penelitian ini yaitu 87 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan stratified random sampling. Pengumpulan data melalui wawancara menggunakan kuesioner dan hasil penelitian dianalisis menggunakan uji regresi logistik.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara sosio budaya gizi pada bayi (P=0,000) terhadap pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Bangkalan. Ibu yang terdapat sosio budaya gizi pada bayi lebih banyak tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan
Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sosio budaya gizi pada bayi berupa pemberian makanan prelakteal dan MP-ASI dini dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi selama 6 bulan. Diharapkan agar tenaga kesehatan mengedukasi ibu dan suami tentang bahaya memberian madu dan MP-ASI dini kepada bayi serta memotivasi suami agar memberikan dukungan kepada ibu untuk menyusui eksklusif. Meningkatkan peran kader dalam menggerakkan masyarakat agar mau datang dalam penyuluhan tentang ASI eksklusif bersama suami.
WHO. Up to What Age Can a Baby Stay Well Nourished by Just Being Breastfed? https://www.who.int/features/qa/21/en/ (2015).
Kumar, A. & Singh, V. K. A Study of Exclusive Breastfeeding and its impact on Nutritional Status of Child in EAG States. J. Stat. Appl. Probab. 445, 435–445 (2015).
Victora, C. G. et al. Breastfeeding in the 21st century: epidemiology, mechanisms, and lifelong effect. Lancet 387, 475–490 (2016).
WHO. GLOBAL BREASTFEEDING SCORECARD , 2018 ENABLING WOMEN TO BREASTFEED THROUGH BETTER POLICIES AND CALL TO ACTION PRIORITIES. (WHO, 2018).
Kemenkes RI. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. (2018). http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdfhttp://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/hasil-riskesdas-2018.pdf
Kemenkes RI. Hasil utama riskesdas 2018 provinsi jawa timur. (2018). http://www.dinkes.kedirikab.go.id/konten/uu/22033-hasil-riskesdas-jatim-2018.pdf 1–82
Setyaningsih, F. T. E. & Farapti, F. HUBUNGAN KEPERCAYAAN DAN TRADISI KELUARGA PADA IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SIDOTOPO, SEMAMPIR, JAWA TIMUR. J. Biometrika dan Kependud. 7, 160–167 (2018).
Illahi, R. K. & Muniroh, L. GAMBARAN SOSIO BUDAYA GIZI ETNIK MADURA DAN KEJADIAN STUNTING BALITA USIA 24–59 BULAN DI BANGKALAN. Media Gizi Indones. 11, 135–143 (2015).
Harahap, D., Indriati, G. & Wofers, R. HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PRELAKTEAL TERHADAP KEJADIAN SAKIT PADA NEONATUS. JOM FKp 6, 72–80 (2019).
Colombo, L. et al. Breastfeeding Determinants in Healthy Term Newborns. Nutrients 10, 1–10 (2018).
Silva, V. A. A. L. et al. Maternal breastfeeding : indicators and factors associated with exclusive breastfeeding in a subnormal urban cluster assisted by the Family Health Strategy. J. Pediatr. (Rio. J). 1, 1–8 (2018).
Widiyanto, S., Aviyanti, D. & A, M. T. Hubungan Pendidikan dan Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif dengan Sikap terhadap Pemberian ASI Eksklusif Subur. J. Kedokt. Muhammadiyah 1, 25–29 (2012).
Salimar, Hastuti, D. & Melly, L. HUBUNGAN BEBAN KERJA, PENGETAHUAN IBU, DAN POLA ASUH PSIKOSOSIAL DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 2-5 TAHUN PADA KELUARGA MISKIN. PGM 34, 39–49 (2011).
Oliveira, M. M. de. Gestational , perinatal , and postnatal factors that interfere with practice of exclusive breastfeeding by six months after birth. Int. Breastfeed. J. 12, 1–9 (2017).
Kemenkes RI. Rencana Strategi Kementrian Kesehatan 2015-2019. (2015). http://www.depkes.go.id/resources/download/info-publik/Renstra-2015.pdf
Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. (PT Rineka Cipta, 2005).
Winarsih, B. D. & Zumrotun, Z. Hubungan Pemberian Makanan Tambahan Usia Dini Dengan Kejadian Gangguan Sistem Pencernaan Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas Bangsri I Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. J. Keperawatan dan Kesehat. Masy. Cendekia Utama 1, (2012).
Hervilia, D., Dhini & Munifa. Pandangan Sosial Budaya terhadap ASI Eksklusif di Wilayah Panarung Palangkaraya. Indones. J. Hum. Nutr. 3, 63–70 (2016).
Wanjohi, M. et al. Sociocultural factors influencing breastfeeding practices in two slums in Nairobi , Kenya. Int. Breastfeed. J. 12, 1–8 (2017).
Kusumayanti, N. & Nindya, T. S. Hubungan dukungan suami dengan pemberian asi eksklusif di daerah perdesaan. Media Gizi Indones. 12, 98–106 (2016).
Wahyuningsih, D. & Machmudah. Dukungan suami dalam pemberian asi eksklusif. J. Keperawatan Matern. 1, 93–101 (2013).
Mufdlilah, M., Zulfa, S. Z. & Johan, R. B. Buku Panduan Ayah ASI. (Nuha Medika, 2019).
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. http://www.hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PP%20No.%2033%20ttg%20Pemberian%20ASI%20Eksklusif.pdf.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.