Hubungan Antara Umur, Gravida, Dan Status Bekerja Terhadap Resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Dan Anemia Pada Ibu Hamil
Downloads
Background:Chronic Energy Deficiency, and Anemia in pregnancy have become two the indirect and major causes of maternal and infant mortality cases in Indonesia. Objectives:The purpose of this study was to determine the effect of age, gestational age, gravida on Chronic Energy Deficiency occurrence and anemia. Methods:. The purpose of this study was to determine the effect of age, gravida, and work status on Chronic Energy Deficiency occurrence and Anemia.Results:The results showed that unemployed mothers had a probability of 0.824 times for Chronic Energy Deficiency compared with working mothers, multigravidal mothers had a probability of 1.021 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers, and 3,200 times for Chronic Energy Deficiency compared with primigravida mothers. Pregnant women <20 years of age have an anemia risk of 2.250 times compared with age 20-35 years, and age> 35 years have anemia risk 5.885 times greater than the age of 20-35 years. Unhealthy mothers and mothers who have risk of Anemia 1.990 greater than pregnant women who work.
Conclusion: The conclusion of this research is that there is influence of work status, primigravida to Chronic Energy Deficiency occurrence, and there is influence of age, working status, and gravida on occurrence Anemia in pregnant mother. Advice for pregnant women is to conduct counseling to health workers on a regular basis and meet the nutritional needs during pregnancy according to the advice of health workers to prevent the occurrence of Chronic Energy Deficiency and anemia during pregnancy.
ABSTRAK
Latar Belakang: Proporsi ibu hamil dengan KEK di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar mengalami peningkatan yaitu pada tahun 2010 sebesar 33,5% meningkat menjadi 38,5% pada tahun 2013.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur, gravida, dan status bekerja terhadap kejadian KEK dan Anemia pada ibu hamil.
Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 153 ibu hamil yang periksa selama bulan Januari-Desember 2014 sebagai sampel. Sampel ini dipilih secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling. Pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan uji Logistic Regression (α = 0,05).
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki kemungkinan 0,824 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu yang bekerja, ibu multigravida memiliki kemungkinan 1,021 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, dan 3,200 kali untuk mengalami KEK dibandingkan dengan ibu primigravida, . Ibu hamil yang berumur < 20 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 2,250 kali dibandingkan dengan umur 20-35 tahun, dan usia > 35 tahun memiliki resiko mengalami Anemia 5,885 kali lebih besar dibandingkan dengan usia 20-35 tahun. Ibu yang tidak bekerja memiliki resiko mengalami Anemia 1,990 lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil yang bekerja.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh status bekerja, primigravida terhadap kejadian KEK, dan terdapat pengaruh umur, status bekerja, dan gravida terhadap kejadian Anemia pada ibu hamil. Saran untuk ibu hamil adalah untuk melakukan konseling kepada petugas kesehatan secara teratur dan memenuhi kebutuhan nutrisinya selama hamil sesuai saran petugas kesehatan untuk mencegah terjadinya KEK dan anemia pada masa kehamilan.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Diakses dari : www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf.
Achadi, E. L. (2007). Gizi dan kesehatan masyarakat. Depok : Rajawali Pers.
Obay, Ondogo, & Wanyama. (2016). Prevalence of Anemia and associated risk factors among pregnant women attending antenatal care in gulu and hoima regional hospital in Uganda. BioMed Central Pregnancy and Childbirth. 2016; 16:76. DOI 10.1186/s12884-016-0865-
Rukiyah, Ai Yeyeh, & Lia Yulianti. (2010). Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan). Jakarta: Trans Info Media.
Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional. Diakses dari : https://depkes.go.id
Darlina, Hardiansyah.(2003). Faktor resiko anemia pada ibu hamil di kota Bogor. Jurnal Media Gizi dan Keluarga.Vol.2 No.1. 3 - 41.
Setiawan, Murdianto. (2010). Hubungan Tingkat Konsumsi Dengan Anemia Dan Kek Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Wonoayu Kabupaten Sidoarjo. (Skripsi, Universitas Airlangga, Surabaya). Diakses dari : repository.unair.ac.id/22070/
Sandjaja, A. (2009). Kamus Gizi : Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Yuliastuti, (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Bilu Banjarmasin. An Nadaa, Vol 1 No.2, Desember 2014, Hal 72-76 Issn 2442-4986
Departemen Gizi dan Kesmas FKM UI. (2007). Gizi dan kesehatan masyarakat edisi I. Jakarta: PT raja Grafindo Pesada.
Herlina N, Djamilus F. (2006). Faktor resiko kejadian Anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Bogor. (Skripsi, IPB, Bogor). Diakses dari : repository.ipb.ac.id/.../faktor%20resiko%20anemia%20pada%20ib.
Herlina, Nina. (2006). Faktor-faktor Resiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. diakses dari: http://www.bppsdmk.depkes.go.id.
Iis Sinsin. (2008). Seri Kesehatan Ibu dan Anak Masa Kehamilan dan Persalinan. Jakarta: Alex Media.
Destaria, Selvi, Pramono, B Adi. (2011). Perbandingan luaran maternal dan perinatal kehamilan trimester ketiga antara usia muda dan usia reproduksi sehat. Universitas Diponogoro. Diakses dari : eprints.undip.ac.id/37290/1/Selvi_Destaria.pdf
Adelina, Novita. (2009). Status gizi bayi usia 1,5-8 bulan di jakarta selatan dan faktor-faktor yang berhubungan. (Skripsi. Universitas Indonesia, Jakarta). Diakses dari ib.ui.ac.id/file?file=digital/122811-S09035fk-Status%20gizi-HA.
Manuaba,IBG. (2010). Ilmu Kebidanan, penyakit Kandungan dan KB untuk Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.
Setya, dkk, (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sosial Ekonomi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu hamil di Puskesmas Kabupaten Sidoarjo. (Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang). Diakses dari : repository.ub.ac.id/26360/
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.