Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Downloads
Objectives: The purpose of this study was to analyzed the consumption habits of iron enhancers and inhibitors food sources associated with the incidence of anemia in pregnant women.
Methods: This research was an observational analytic study with cross sectional design included 43 third trimester pregnant women in Pajarakan Sub-district Probolinggo District, the sample was taken by simple random sampling method. Data were collected using Food Frequency Questionnaire (FFQ) and measurement of Hb level by performing laboratory examination using Cyanmethemoglobin method, then the data analyzed by using spearman correlation test.
Results: The results showed mean of hemoglobin level in pregnant women is 11.21±1.07 g/dl. The most of third trimester Pregnant Women rarely consume food source of iron enhancer (60,5%) and rarely consume food source of iron inhibitor (39,5%), and respondents who have anemia high enogh (41.9%). There was no correlation between consumption habits of food source of iron enhancer with the occurrence of anemia (p= 0.420). There was strong relation between consumption habit of food source of iron inhibitor with the incidence of anemia in pregnant mother of the third trimester (p=0.005; r=0.424).
Conclusion: Food consumption habits of iron inhibitors contribute to the incidence of anemia in third trimester pregnant women so the mother is advised to reduce the consumption of food sources of iron inhibitors to minimize the occurrence of anemia.
ABSTRAK
Latar belakang: Salah satuzat gizi yang penting bagi ibu hamil adalah zat besi. Penyerapan zat besi dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi sumber pangan enhancer dan mengurangi asupan sumber pangan inhibitor. Terhambatnya penyerapan zat besi meningkatkan risiko anemia yang dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer dan inhibitor zat besi yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 43 ibu hamil trimester III di Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, sampel diambil dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pengukuran kadar Hb menggunakan uji laboratorium menggunakan metode Cyanmethemoglobin, kemudian data di analisis menggunakan uji korelasi spearman.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah 11.21 ± 1.07 g/dl. Sebagian besar Ibu Hamil Trimester III jarang mengkonsumsi sumber pangan enhancer zat besi (60,5%) dan jarang mengkonsumsi inhibitor zat besi (39,5%), serta responden yang mengalami anemia juga cukup tinggi (41,9%). Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer zat besi dengan kejadian anemia (p= 0.420). Terdapat hubungan cukup kuat antara kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III (p= 0.005; r=0.424).
Kesimpulan: Kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi berkontribusi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sehingga ibu disarankan mengurangi konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi untuk meminimalisir terjadinya anemia.
Meihartati, T., Widia, L. & Lestari, D. A. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil dengan Kejadian Anemia. J. Darul Azhar 3, 64–70 (2017).
Saifuddin, A. B. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. (Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2009).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Ministry of Health Republic of Indonesia (2013). doi:10.1007/s13398-014-0173-7.2
Sumarmi, S., Puspitasari, N., Handajani, R. & Wirjatmadi, B. Underweight as a Risk Factor for Iron Depletion and Iron- Deficient Erythropoiesis among Young Women in Rural Areas of East Java , Indonesia. Mal J Nutr 22, 219–232 (2016).
Manuaba, I. A. C., Manuaba, I. B. G. F. & Manuaba, I. B. G. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. (ECG, 2010).
Pradanti, C. M., M, W. & K, H. S. Hubungan Asupan Zat Besi (Fe) dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi Kelas VIII SMP Negeri 3 Brebes. J. Gizi Univ. Muhammadiyah Semarang 4, 24–29 (2015).
Marya, R. K. Patofisiologi Mekanisme Terjadinya Penyakit. (Binarupa Aksara, 2013).
Sizer, F. S. & Whitney, E. Nutrition: Concept and Controversies. (Brooks Cole, 2013).
Masthalina, H., Laraeni, Y. & Dahlia, Y. P. Pola Konsumsi (Faktor Inhibitor Dan Enhancer Fe) Terhadap Status Anemia Remaja Putri. Kemas 11, 80–86 (2015).
Sinsin, I. Masa Kehamilan dan Persalinan. (Elex Media Komputindo, 2013).
Liswanti, Y. & Ediana, D. Hubungan Pengetahuan , Sikap Dan Perilaku Konsumsi Zat Besi (Fe) pada ibu hamil terhadap kadar Hb di Kelurahan Cilamajang Kec . Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2016. J. Kesehat. Bakti Tunas Husada 16, 161–170 (2016).
Abrori, Hutagalung, K. & Marlenywati. Faktor Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Putussibau Selatan. J. Vokasi Kesehat. 1, 99–104 (2012).
Suryanarayana, R., Santhuram, A. N., Chandrappa, M., Shivajirao, P. & Rangappa, S. S. Prevalence of anemia among pregnant women in rural population of Kolar district. Int. J. Med. Sci. Public Heal. 5, 454 (2016).
Sari, A., Pamungkasari, E. P. & Dewi, Y. L. R. Hubungan Asupan Fe dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri Anemia di SMK 2 Muhammadiyah Sukoharjo dan SMA N 1 Nguter. 6th Res. Colloq. Univ. Muhammadiyah Magelang 385–388 (2017).
Pundkar, R., Powar, J., Sonar, S. & Desai, M. Risk Factors for Anemia in Pregnancy : A Case Control Study. Walawalkar Int. Med. J. 4, 17–25 (2017).
Putri, S. I. & Sumarmi, S. Perbandiangan Konsumsi Zat Gizi, Status Gizi, dan Kadar Hemoglobin Pengantin Wanita di Wilayah Pantai dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. Media Gizi Indones. 9, 72–77 (2013).
Jose, S., Antony, S. C. & Isaac, B. R. Impact of Knowledge , Attitude and Practice on Anemia status among women in coastal Kochi, Kerala. Int. J. Multidiscip. Curr. Res. 4, 295–298 (2016).
Tuyu, S. O. Hubungan Perilaku Mengkonsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Amurang Kecamatan Tombasian Kabupaten Minahasa Selatan. GIZIDO 5, 45–49 (2013).
Sharma, J. B. & Shankar, M. Anemia in Pregnancy. Indian J. Med. Res. 23, 253–260 (2010).
Setiawati, S., Rilyani, Wandini, R., Wardiah, A. & Aryanti, L. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013. J. Kesehat. Holistik 8, 53–58 (2014).
Mangels, R., Messina, V. & Messina, M. The Dietitian's Guide to Vegetarian Diets, Issue and Application. (Jones and Bartlett Learning, 2011).
Webster-Gandy, J., Madden, A. & Holdsworth, M. Gizi dan Dietetika. (ECG, 2016).
Marina, Indriasari, R. & Jafar, N. Konsumsi Tanin dan Fitat Sebagai Determinan Penyebab Anemia pada Remaja Putri di SMA Negeri 10 Makassar. J. MKMI 50–58 (2015).
Alamsyah, P. R. & Andrias, D. R. Hubungan Kecukupan Zat Gizi dan Konsumsi Makanan Penghambat Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Lansia. Media Gizi Indones. 11, 48–54 (2016).
Riswanda, J. Hubungan Asupan Zat Besi dan Inhibitornya sebagai Prediktor Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabupaten Muara Enim. J. Biota 3, 83–89 (2017).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.