Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang
Downloads
Background: Stunting is growth failure which commonly occurs among children. In Indonesia, the prevalence of stunted growth is still high. The high number of stunted children is a result of the risk factors, which are early marriage that causes adolescent pregnancy, and non-exclusive breastfeeding.
Objectives: To analyze the relationship between teenage pregnancy and a history of exclusive breastfeeding against the incidence of stunting in infants under five years.
Method: This research was a descriptive analysis which used case-control method. The samples in this research were 58 children, who were selected using multiple stage sampling, and divided into two groups; stunting and non-stunting. The collected data include the children's height measurement andquestionnaire of exclusive breastfeeding history, as well as questionnaire of mother's age at first pregnancy and the respondents' identity. The data were analyzed using SPSS software with chi square test and WHO Anthro
Results: The results of this research revealed significant correlation between adolescent pregnancy and stunted children (p=0.016), with odds ratio of 3.86. Moreover, significant correlation was also manifested between non-exclusive breastfeeding and stunted children (p=0.003), with odds ratio of 3.23. The younger the mother at pregnancy and the absence of exclusive breastfeeding resulted in higher risk of child stunting. Therefore, this research concluded that adolescent pregnancy and non-exclusive breastfeeding might increase the risk of child stunting.
Conclusion: This research concluded that adolescent pregnancy and non – exsclusive breastfeeding might increase the risk of stunting in children.
ABSTRAK
Latar Belakang: Stunting adalah kejadian gagal tumbuh yang sering terjadi pada anak. Prevalensi stunting di Indonesia sendiri masih tinggi. Tingginya jumlah anak yang mengalami stunting merupakan hasil dari tingginya faktor yang memengaruhinya seperti; pernikahan dini yang menyebabkan terjadinya kehamilan pada remaja dan pemberian ASI yang tidak eksklusif.
Tujuan: Menganalisis apakah terdapat hubungan antara kehamilan remaja dan riwayat pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik, menggunakan metode case – control. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 anak, yang dipilih menggunakan metode multiple stage sampling dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu stunting dan non – stunting. Data yang dikumpulkan meliputi pengukuran panjang badan anak dan kuisioner riwayat pemberian ASI eksklusif, kuisoner usia ibu pertama kali hamil dan identitas responden. Analisis data menggunakan software SPSS dengan uji Chi – square untuk menganalisis hubungan variabel dependen dengan independen sedangkan software WHO Antro digunakan untuk menganalisis status gizi balita (TB/U) menurut z – score.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan antara kehamilan remaja dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,016) dengan nilai Odds – ratio adalah 3,86. Di samping itu juga ditemukan hubungan yang signifikan antara pemberian ASI non – eksklusif dengan kejadian stunting pada balita (p = 0,00) dengan nilai Odds – ratio adalah 3,23. Semakin muda usia ibu mengalami kehamilan dan anak tidak diberikan ASI eksklusif maka akan semakin besar risiko anak mengalami stunting.
Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa kehamilan remaja dan pemberian ASI non – eksklusif dapat meningkatkan risiko anak mengalami stunting.
WHO. Global Nutrition Targets 2025 : Stunting Policy Brief. (2012).
Dewey, K. G. & Adu-afarwuah, S. Review Article Systematic review of the efficacy and effectiveness of complementary feeding interventions in developing countries. 24–85 (2008).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2015. 60 (2015).
Astre Primadita. Laporan Pre - Dietetic Internship Rotasi Community (Pelaksanaan Kegiatan NCP Komunitas pada Kelompok Sasaran Balita) di Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. (2017).
Kabupaten Malang Layak Anak 50. 50–54 (2012).
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. (2015).
Vivatkusol, Y., Thavaramara, T. & Phaloprakarn, C. Inappropriate gestational weight gain among teenage pregnancies: Prevalence and pregnancy outcomes. Int. J. Womens. Health 9, 347–352 (2017).
Of, O. Determinants of Children's Nutritional Status in Kenya: Evidence from Demographic and Health Surveys Jane Kabubo-Mariara. (2008). doi:10.1093/jae/ejn024
Kuchenbecker, J. et al. Exclusive breastfeeding and its effect on growth of Malawian infants: results from a cross-sectional study. Paediatr. Int. Child Health 35, 14–23 (2015).
Percut, K. & Tuan, S. E. I. No Title. 1–12
Desiyanti, I. W. Faktor-Faktor yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur di Kecamatan Mapanget Kota Manado Factors Associated With Early Mariage In Couples Of Childbearing Age At Kecamatan Mapanget Manado City. 270–280
Langkat, S. K., Factors, T., Cause, T., Young, T. & Of, A. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Muda Studi Kasus di Kelurahan Sawit Seberang Kecamatan Sawit The Factors That Cause The Young Age Of Marriage.
Correlational Analysis Between Teenage Pregnancy AND. 1–10 (2015).
Puskesmas, D. I., Kulon, S. & Yogyakarta, P. D. I. Gizi indonesia. 41, 39–48 (2018).
Bblr, R. & Indrasari, N. Faktor resiko pada kejadian berat badan lahir rendah (bblr). VIII, 114–123 (2012).
Sharma, M. & Mishra, P. S. Maternal risk factors and consequences of low birth weight in Infants. IOSR J. Humanit. Soc. Sci. 13, 39–45 (2013).
Prendergast, A. J. & Humphrey, J. H. The stunting syndrome in developing countries. Paediatr. Int. Child Health 34, 250–265 (2014).
Rambitan, W. et al. Hubungan Antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa. 167, (2014).
infodatin. Analisis dan Situasi ASI. (2014).
Arisman, Dr., M. Gizi dalam Daur Kehidupan. (Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2008).
who. Guidelines for Preventing Early Pregnancy and Poor Reproductive Outcome in Adolescents in Developing Countries. (2011).
L.Morrow, O. B. & A. Human Milk Composition : Nutrients and Bioactive Factors. J. Natl. Inst. Heal. 60, (2013).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.