"Apakah Tubuhku Terlihat Baik?” Analisis Fenomena Swafoto pada Social Networking Sites dengan Eating Disorders : Systematic Review

Citra tubuh media sosial remaja gangguan pola makan dewasa muda

Authors

  • Qonita Rachmah Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Dominikus Raditya Atmaka, S.Gz, MPH
    dominikus.raditya@fkm.unair.ac.id
    Department of Nutrition, FaculDepartemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesiaty of Public Health, Universitas Airlangga, Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-5124-4580
  • Stefania Widya Setyaningtyas Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Mahmud Aditya Rifqi Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Rian Diana Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Nila Reswari Haryana Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Aliffah Nurria Nastiti Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia
  • Asri Meidyah Agustin Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, Indonesia

Latar Belakang: Penggunaan sosial media dapat membawa dampak negatif kaitannya dengan ketidakpuasan akan bentuk tubuh dan arahan menuju ke kekurusan (drive to thinness) terutama pada perempuan muda, perhatian belebih pada citra tubuh (body image concern), dan berbagai isu terkait kebiasaan makan yang salah.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengunggah swafoto pada Social Networking Sites (SNS) dengan kejadian eating disorders pada sejumlah negara serta faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi.

Ulasan:  Kondisi eating disorders sering tidak disadari oleh individu, terutama pada kelompok remaja dan dewasa muda. Data terkait prevalensi eating disorders di Indonesia juga sangat terbatas, padahal, penggunaan media sosial di kalangan remaja dan dewasa muda Indonesia semakin meningkat seiring dengan mudahnya akses internet dan perkembangan platform media sosial. Dari review sistematik yang dilakukan, hanya satu studi yang mendapatkan keterkaitan antara unggahan swafoto (selfie) dengan eating disorders, yaitu bulimia. Namun, hampir semua memiliki kesimpulan bahwa penggunaan sosial media berkaitan dengan rendahnya kepercayaan diri,   ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh, citra diri negatif, serta berkaitan dengan karakteristik restriksi pola makan berlebihan.

Kesimpulan: Telaah sistematik ini dapat menjadi acuan untuk pengembangan penelitian kedepan dengan memperhatikan fenomena sosial, penggunaan sosial media dan kaitannya dengan eating disorders maupun status gizi remaja dan dewasa awal.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>