Analisis Empiris Kritis Pengaruh Status Gizi dan Pola Aktivitas Fisik terhadap Tinggi Badan Remaja India

A Critical Empirical Analysis of the Influence of Nutritional Status and Physical Activity Patterns on Height of Indian Youth

Tinggi badan Dewasa Pola aktivitas fisik

Penulis

  • Swarnalatha Swarnalatha
    swarna.latha041@gmail.com
    Department of Food Science and Nutrition, Nehru Arts and Science College, Coimbatore, Tamil Nadu, India
  • Rajakumaran Rajakumaran Department of Food Science and Nutrition, Nehru Arts and Science College, Coimbatore, Tamil Nadu, India
  • Akash Akash Department of Food Science and Nutrition, Nehru Arts and Science College, Coimbatore, Tamil Nadu, India
  • Sethupathy Sethupathy Department of Food Science and Nutrition, Nehru Arts and Science College, Coimbatore, Tamil Nadu, India
March 14, 2025
Photo by Jeffrey F Lin on Unsplash
Crossref
Scopus
Google Scholar
Europe PMC

Latar Belakang: Penelitian terbaru menunjukkan tren global peningkatan rata-rata tinggi badan, sementara sebaliknya, rata-rata tinggi badan di India mengalami penurunan yang mengkhawatirkan. Meskipun faktor genetik menyumbang 60-80% dari tinggi akhir seseorang, faktor lingkungan dan sosial secara signifikan mempengaruhinya.

Tujuan: Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis tinggi badan orang dewasa di Kerala dan Tamil Nadu dan faktor-faktor penentu yang berkaitan.

Metode: Metode multi stage sampling digunakan untuk mengidentifikasi sampel penelitian dari dua wilayah India bagian selatan yaitu Tamil Nadu dan Kerala. Rumah tangga yang berbeda dipilih secara acak dari wilayah perkotaan yang dipilih berdasarkan teknik convenience sampling, sesuai dengan kriteria inklusi dan mencakup 100 pria dan wanita dalam kelompok usia 18 hingga 25 tahun. Kuesioner yang terstruktur dengan baik digunakan untuk mengetahui sosio-ekonomi, kebiasaan makan, pola aktivitas fisik dan pengukuran antropometri dari sampel yang dipilih. Perangkat lunak SPSS digunakan untuk menganalisis data. Serta, Koefisien Korelasi Pearson dan Anova digunakan untuk menginterpretasikan faktor-faktor penentu.

Hasil: Analisis koefisien korelasi Pearson (R=0,557; p-value=0,001) dan Anova (F=144,8 dan p-value<0,001) menunjukkan hubungan positif signifikan antara status gizi dan tinggi badan partisipan dan sedang (R=0,311; p-value<0,001), namun secara statistik ada hubungan positif signifikan antara tingkat aktivitas fisik dan tinggi badan.

Kesimpulan: Studi ini menyoroti tren yang mengkhawatirkan dalam status gizi dan aktivitas fisik di kalangan dewasa muda, dan kedua faktor tersebut menunjukkan hubungan yang signifikan dengan tinggi badan seseorang. Mengatasi masalah ini sangat penting untuk meningkatkan hasil tinggi badan pada generasi mendatang.

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.