Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Penambahan Asam Amino Taurin pada Pakan Buatan terhadap Peningkatan Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Kerapu Cantik (Epinephelus fuscoguttatus í— Epinephelus microdon)
[Addition of Amino Taurine Acid to Artificial Feed on Increased Growth and Survival Rate of Cantik grouper Seed (Epinephelus fuscoguttatus í— Epinephelus microdon)]
Corresponding Author(s) : Nizar Afiansyah Loekman
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 10 No. 2 (2018): Jurnal ilmiah perikanan dan kelautan
Abstract
Abstrak
Kerapu cantik merupakan kerapu hibrid hasil persilangan antara betina kerapu macan dan jantan kerapu batik. Salah satu permasalahan dalam pembenihan kerapu cantik secara umum, yaitu pertumbuhan stadia awal benih kerapu cantik yang lambat. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menambahkan taurin pada pakan buatan untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan kerapu cantik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan taurin pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan sintasan benih ikan kerapu cantik. Penelitian ini menggunakan metode RAL dengan tiga perlakuan, yaitu pemberian pakan buatan dengan kadar taurin 0% (P1), 0,5% (P2) dan 1% (P3) yang diberikan pada benih ikan kerapu cantik dan masing-masing perlakuan diulang enam kali. Hasil pemeliharaan selama 45 hari menunjukkan bahwa penambahan taurin sebesar 1% pada pakan buatan memberikan pertumbuhan tertinggi dibandingkan perlakuan lainnya dan berbeda nyata (p<0,05). Penambahan taurin 1% pada pakan buatan tidak memberikan hasil sintasan yang berbeda dengan kontrol (taurin 0%).
Abstract
Cantik grouper is hybrid grouper, it is the results of a crossover between females tiger grouper and males batik grouper. One of the problems in breeding cantik grouper in common is the growth of early stadia juvenile cantik grouper is slow. This problem could be solved by added taurine in the feed to increase the growth of juvenile cantik grouper. The purpose of this research is to find the influence of the addition of taurine in the feed on the growth and survival rate of juvenile cantik grouper. This research used completely randomized design (CRD) method with three treatments, which is giving taurine to feed with 0 % (P1), 0.5 % (P2) and 1 % (P3) concentration given to the juvenile cantik groupers and the treatment has been repeated six times. The results of breeding for 45 days showed that the addition of 1 % taurine in feed give the highest growth than other treatment and differs markedly ( p<0.05 ). The addition of 1% taurine gives no different result with the control variable (0% taurine).
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Alit, K. A. A, (2007). Pendederan Ikan Kerapu macan, E fuscoguttatus pada Hatchery Skala Rumah Tangga. BBPBL-Gondol, Bali. hal. 381-385.
- Aslianti, T., Wardoyo, J. H., Hutapea, S. I., & Setiawati, K. M. (1998). Pemeliharaan Larva Kerapu Bebek (Cromileptes altivalis) dalam Wadah Berbeda Warna. Jurnal Penelitian Perikanan Pantai, 4(3):25-30.
- Dukes' Physiology of Domestic Animals 13th Edition (2015) Hal : 617-651.
- Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
- Effendi, M. I. (2002). Biologi perikanan (p. 116). Jakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
- Huxtable, R. J. (1992). Physiological actions of taurine. Physiological reviews, 72(1):101-163.
- Ismi, S. (2008). Pendederan benih kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di tambak merupakan salah satu alternatif usaha perikanan. In Prosiding Seminar Nasional Perikanan (pp. 378-381).
- Ismi, S., & Asih, Y. N. (2011, April). Pengamatan perkembangan benih kerapu hybrid persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kertang (Epinephelus lanceolatus). In Prosiding Seminar Nasional Kelautan VII. Universitas Hang Tuah, Surabaya (Vol. 20, pp. 100-104).
- Sunarma, A., Hastuti, D. W. B., & Sistina, Y. (2007). Penggunaan ekstender madu yang dikombinasikan dengan krioprotektan berbeda pada pengawetan sperma ikan nilem (Indonesian Shark-minnow, Osteochilus hasseltii Valenciennes, 1842). Prosiding Masyarakat Akuakultur Indonesia, Surabaya, 5-7.
- Ismi, S., & Asih, Y. N. (2017, December). Teknik pemeliharaan larva untuk peningkatan mutu benih kerapu pada produksi massal secara terkontrol suko ismi dan. in prosiding forum inovasi teknologi akuakultur (pp. 331-338).
- Kusriningrum, R. S. (2008). Perancangan percobaan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal, 43-51.
- Kwikiriza, G., Tibihika, P. D., Barekye, A., Beingana, A., & Orina, P. (2016). Performance Of African Catfish (Clarias gariepinus) Clarridae Fry Fed On Live Rotifers (Brachionus Calyciflorus), Formulated Diet And A Mixture Of Rotifers And Formulated Diet. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 4(6):11-15.
- Matsunari, H., Takeuchi, T., Takahashi, M., & Mushiake, K. (2005). Effect of dietary taurine supplementation on growth performance of yellowtail juveniles Seriola quinqueradiata. Fisheries Science, 71(5):1131-1135.
- National Research Council. (2011). Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press.
- Takeuchi, T. (2001). A review of feed development for early life stages of marine finfish in Japan. Aquaculture, 200(2):203-222.
- Utojo, U. (2017). Pengaruh kadar protein pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kakap putih, Lates calcarifer Bloch. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 1(4):37-48.
- Yúfera, M., Kolkovski, S., Fernández-Dıaz, C., & Dabrowski, K. (2002). Free amino acid leaching from a protein-walled microencapsulated diet for fish larvae. Aquaculture, 214(4):273-287.
References
Alit, K. A. A, (2007). Pendederan Ikan Kerapu macan, E fuscoguttatus pada Hatchery Skala Rumah Tangga. BBPBL-Gondol, Bali. hal. 381-385.
Aslianti, T., Wardoyo, J. H., Hutapea, S. I., & Setiawati, K. M. (1998). Pemeliharaan Larva Kerapu Bebek (Cromileptes altivalis) dalam Wadah Berbeda Warna. Jurnal Penelitian Perikanan Pantai, 4(3):25-30.
Dukes' Physiology of Domestic Animals 13th Edition (2015) Hal : 617-651.
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.
Effendi, M. I. (2002). Biologi perikanan (p. 116). Jakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.
Huxtable, R. J. (1992). Physiological actions of taurine. Physiological reviews, 72(1):101-163.
Ismi, S. (2008). Pendederan benih kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) di tambak merupakan salah satu alternatif usaha perikanan. In Prosiding Seminar Nasional Perikanan (pp. 378-381).
Ismi, S., & Asih, Y. N. (2011, April). Pengamatan perkembangan benih kerapu hybrid persilangan antara kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus), kertang (Epinephelus lanceolatus). In Prosiding Seminar Nasional Kelautan VII. Universitas Hang Tuah, Surabaya (Vol. 20, pp. 100-104).
Sunarma, A., Hastuti, D. W. B., & Sistina, Y. (2007). Penggunaan ekstender madu yang dikombinasikan dengan krioprotektan berbeda pada pengawetan sperma ikan nilem (Indonesian Shark-minnow, Osteochilus hasseltii Valenciennes, 1842). Prosiding Masyarakat Akuakultur Indonesia, Surabaya, 5-7.
Ismi, S., & Asih, Y. N. (2017, December). Teknik pemeliharaan larva untuk peningkatan mutu benih kerapu pada produksi massal secara terkontrol suko ismi dan. in prosiding forum inovasi teknologi akuakultur (pp. 331-338).
Kusriningrum, R. S. (2008). Perancangan percobaan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal, 43-51.
Kwikiriza, G., Tibihika, P. D., Barekye, A., Beingana, A., & Orina, P. (2016). Performance Of African Catfish (Clarias gariepinus) Clarridae Fry Fed On Live Rotifers (Brachionus Calyciflorus), Formulated Diet And A Mixture Of Rotifers And Formulated Diet. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 4(6):11-15.
Matsunari, H., Takeuchi, T., Takahashi, M., & Mushiake, K. (2005). Effect of dietary taurine supplementation on growth performance of yellowtail juveniles Seriola quinqueradiata. Fisheries Science, 71(5):1131-1135.
National Research Council. (2011). Nutrient requirements of fish and shrimp. National academies press.
Takeuchi, T. (2001). A review of feed development for early life stages of marine finfish in Japan. Aquaculture, 200(2):203-222.
Utojo, U. (2017). Pengaruh kadar protein pada pakan buatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan kakap putih, Lates calcarifer Bloch. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 1(4):37-48.
Yúfera, M., Kolkovski, S., Fernández-Dıaz, C., & Dabrowski, K. (2002). Free amino acid leaching from a protein-walled microencapsulated diet for fish larvae. Aquaculture, 214(4):273-287.