Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Kelimpahan Bakteri Selulolitik di Muara Sungai Gunung Anyar Surabaya dan Bancaran Bangkalan
[The Total of Cellulolytic Bacteria in Gunung Anyar Surabaya and Bancaran Bangkalan Estuaries ]
Corresponding Author(s) : Moch. Amin Alamsjah
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 6 No. 2 (2014): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Abstract
Abstract
Most organic materials utilized mangrove detritus such as mangrove leaves fall throughout the year. Organic particles or litter into a place to live for bacteria, fungi and other microorganisms. One of organic compounds in the soil is cellulose. Deciduous leaves on the ground allows that the cellulose content in the soil is high, it is possible to find cellulose degrading bacteria in the mangrove ecosystem. Soil sampling conducted in April 2014 located in Gunung Anyar Surabaya estuaries and Bancaran Bangkalan estuaries. After taking the samples, the isolation of cellulolytic bacteria and bacteria calculation were conduct using standard Total Plate Count (TPC). Based on the results of the calculation of total number bacteria, obtained the highest total number of cellulolytic bacteria at station E (Bancaran) of 4.9 x 104 CFU/ml. The highest percentage of cellulolytic bacteria obtained at station D (Bancaran) with a percentage of 27.09%. According to the whole calculation of the total number of bacteria, total number and percentage of cellulolytic bacteria, it was found that the area of Bancaran Bangkalan has higher abundance of cellulolytic bacteria than Gunung Anyar Surabaya mangrove areas.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. hal. 32-35.
- Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden. 1994. Kimia Organik. Penerbit Erlangga. Surabaya. hal. 352-355.
- Fikrinda, I. Anas, T. Purwadaria dan D. A. Santosa. 2000. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Selulase Ektremofil dari Ekosistem Air Hitam. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 5(2) : 48-50.
- Hanafiah, K. A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. hal. 7; 167; 211.
- Hartanto, J. 2009. Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Tanah Sulfat Masam Di Kawasan Pesisir Hutan Mangrove Peniti Kalimantan Barat, Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak. hal. 29.
- Hasibuan, B. E. dan M. D. Ritonga. 1981. Ilmu Tanah Umum. Universitas Sumatera Utara Press. Medan. hal. 49.
- Indriani, Y. 2008. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api- Api (Avicennia Marina Forssk.Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. hal. 25.
- Irfan, M., A. Safdar, Q. Syed, and M. Nadeem. 2012. Isolation and screening of Cellulolytic Bacteria from Soil and Optimization of Cellulase Production and Activity. Turkish Journal of Biochemistry, 37 (3) : 288-289.
- Kalaiselvi, V. and S. Jayalakshmi. 2013. Cellulase from an estuarine Klebsiella ozeanae. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 2(9): 111-112.
- Kapludin, Y. 2012. Karakteristik dan Keragaman Biota pada Vegetasi Mangrove Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat. Universitas Darussalam Ambon. (tidak diterbitkan). 12 hal.
- Lynd, L. R., P. J. Weimer, W. H. V. Zyl and I. S. Pretorius. 2002. Microbial Cellulose Utilization: Fundamentals and Biotechnology. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 66(3) : 506-577.
- Mahasneh, A.M. 2001. Bacterial Decomposition of Avicennia marina Leaf Litter from Al-khor (Qatar-Arabian Gulf), Journal of Biologycal Science, 5: 76.
- Mahmudi, M., K. Soewardi, C. Kusmana, H. Hardjomidjojo, dan A. Damar. 2008. Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dan Kontribusinya terhadap Nutrien di Hutan Mangrove Reboisasi. Jurnal Penelitian Perikanan, II(1): 20.
- Meryandini, A., W. Widosari, B. Maranatha, T. C. Sunarti, N. Rachmania dan H. Satria. 2009. Isolasi Bakteri Selulolitik dan Karakter Enzimnya. Jurnal Makara Sains, XIII (1) : 33-38.
- Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Universitas Indonesia Press. Depok. hal. 93-195.
- Ningsih, R. L., S. Khotimah dan I. Lovadi. 2014. Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Serasah Daun Avicennia alba
- Blume di Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont, 3(1): 38-39.
- Raghavendrudu, G. and B. Kondalarao. 2008. Density of heterotrophic bacteria in Meghadri mangrove ecosystem, Visakhapatnam, east coast of India, Journal Marine Biology, 50: 106–109.
- Rao, N. S. S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta. hal. 35; 226-249.
- Reanida, P.P., A. Supriyanto, dan Salamun. 2012. Eksplorasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Mangrove Wonorejo Surabaya. Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. Surabaya. hal 12; 14; 26.
- Rheinheimer, G. 1992. Aquatic Microbiology. 4th Edition. John and Wiley-Sons Ltd. Chicester. England. pp. 131-133.
- Schlegel, H dan K. Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum, Edisi Keenam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. hal. 204-239.
- Sing, A. and Hayashi K. 1995. Microbial Cellulase, Protein Architecture Molecular properties and Biosynthesis. Journal Advantages Applied Microbial, 40:11.
- Setyati, W. A. dan Subagiyo. 2012. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler (Proteolitik, Amilolitik, dan Seulolitik) yang Berasal dari Sedimen Kawasan Mangrove Jurnal Ilmu Kelautan, 17(3):168.
- Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta. hal. 129-131.
- Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta. hal. 36;79.
- Sutiknowati, L. I. 2010. Kelimpahan Bakteri Fosfat di Padang Lamun Teluk Banten. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36 (1): 31.
- Widawati, S. dan Suliasih, 2006. Populasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) di Cikaniki, Gunung Botol, dan Ciptarasa, serta Kemampuannya Melarutkan P Terikat di Media Pikovs kaya Padat. Jurnal Biodiversitas, 7(2) : 111-113
References
Ardi, R. 2009. Kajian Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Kelerengan dan Kedalaman Hutan Alam. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara. hal. 32-35.
Fessenden, R.J. dan J. S. Fessenden. 1994. Kimia Organik. Penerbit Erlangga. Surabaya. hal. 352-355.
Fikrinda, I. Anas, T. Purwadaria dan D. A. Santosa. 2000. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Selulase Ektremofil dari Ekosistem Air Hitam. Jurnal Mikrobiologi Indonesia, 5(2) : 48-50.
Hanafiah, K. A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. hal. 7; 167; 211.
Hartanto, J. 2009. Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Pelarut Fosfat Pada Tanah Sulfat Masam Di Kawasan Pesisir Hutan Mangrove Peniti Kalimantan Barat, Skripsi. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tanjungpura, Pontianak. hal. 29.
Hasibuan, B. E. dan M. D. Ritonga. 1981. Ilmu Tanah Umum. Universitas Sumatera Utara Press. Medan. hal. 49.
Indriani, Y. 2008. Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Api- Api (Avicennia Marina Forssk.Vierh) di Desa Lontar, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor. hal. 25.
Irfan, M., A. Safdar, Q. Syed, and M. Nadeem. 2012. Isolation and screening of Cellulolytic Bacteria from Soil and Optimization of Cellulase Production and Activity. Turkish Journal of Biochemistry, 37 (3) : 288-289.
Kalaiselvi, V. and S. Jayalakshmi. 2013. Cellulase from an estuarine Klebsiella ozeanae. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 2(9): 111-112.
Kapludin, Y. 2012. Karakteristik dan Keragaman Biota pada Vegetasi Mangrove Dusun Wael Kabupaten Seram Bagian Barat. Universitas Darussalam Ambon. (tidak diterbitkan). 12 hal.
Lynd, L. R., P. J. Weimer, W. H. V. Zyl and I. S. Pretorius. 2002. Microbial Cellulose Utilization: Fundamentals and Biotechnology. Microbiology and Molecular Biology Reviews, 66(3) : 506-577.
Mahasneh, A.M. 2001. Bacterial Decomposition of Avicennia marina Leaf Litter from Al-khor (Qatar-Arabian Gulf), Journal of Biologycal Science, 5: 76.
Mahmudi, M., K. Soewardi, C. Kusmana, H. Hardjomidjojo, dan A. Damar. 2008. Laju Dekomposisi Serasah Mangrove dan Kontribusinya terhadap Nutrien di Hutan Mangrove Reboisasi. Jurnal Penelitian Perikanan, II(1): 20.
Meryandini, A., W. Widosari, B. Maranatha, T. C. Sunarti, N. Rachmania dan H. Satria. 2009. Isolasi Bakteri Selulolitik dan Karakter Enzimnya. Jurnal Makara Sains, XIII (1) : 33-38.
Michael, P. 1995. Metode Ekologi untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Universitas Indonesia Press. Depok. hal. 93-195.
Ningsih, R. L., S. Khotimah dan I. Lovadi. 2014. Bakteri Pendegradasi Selulosa dari Serasah Daun Avicennia alba
Blume di Kawasan Hutan Mangrove Peniti Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont, 3(1): 38-39.
Raghavendrudu, G. and B. Kondalarao. 2008. Density of heterotrophic bacteria in Meghadri mangrove ecosystem, Visakhapatnam, east coast of India, Journal Marine Biology, 50: 106–109.
Rao, N. S. S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Edisi Kedua. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta. hal. 35; 226-249.
Reanida, P.P., A. Supriyanto, dan Salamun. 2012. Eksplorasi Bakteri Selulolitik dari Tanah Mangrove Wonorejo Surabaya. Skripsi. Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Airlangga. Surabaya. hal 12; 14; 26.
Rheinheimer, G. 1992. Aquatic Microbiology. 4th Edition. John and Wiley-Sons Ltd. Chicester. England. pp. 131-133.
Schlegel, H dan K. Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum, Edisi Keenam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. hal. 204-239.
Sing, A. and Hayashi K. 1995. Microbial Cellulase, Protein Architecture Molecular properties and Biosynthesis. Journal Advantages Applied Microbial, 40:11.
Setyati, W. A. dan Subagiyo. 2012. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Enzim Ekstraseluler (Proteolitik, Amilolitik, dan Seulolitik) yang Berasal dari Sedimen Kawasan Mangrove Jurnal Ilmu Kelautan, 17(3):168.
Sumarsih, S. 2003. Mikrobiologi Dasar. Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta. hal. 129-131.
Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah, Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta. hal. 36;79.
Sutiknowati, L. I. 2010. Kelimpahan Bakteri Fosfat di Padang Lamun Teluk Banten. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 36 (1): 31.
Widawati, S. dan Suliasih, 2006. Populasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) di Cikaniki, Gunung Botol, dan Ciptarasa, serta Kemampuannya Melarutkan P Terikat di Media Pikovs kaya Padat. Jurnal Biodiversitas, 7(2) : 111-113