Issue

Vol. 5 No. 1 (2013): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

Date Log

Submitted
January 20, 2019
Accepted
January 20, 2019
Published
April 1, 2013

1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.

2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA),  (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)

3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation

 

The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM. 

Substitusi Bungkil Kedelai dengan Ddgs (Distillers Dried Grains and Solubles) terhadap Kandungan Lemak Kasar dan Energi Daging Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus)
[Substitution Of Soybean Meal With Ddgs (Distillers Dried Grains And Solubles) Content Of Crude Fat And Energy Meat Red Tilapia (Oreochromis niloticus) ]

https://doi.org/10.20473/jipk.v5i1.11421
Agustono Agustono
Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Indonesia.
Sathiul Inayah
Program Studi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Indonesia.
M. Anam Al Arif
Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Indonesia.

Corresponding Author(s) : Agustono Agustono

agustono@fpk.unair.ac.id

Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 5 No. 1 (2013): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN

Abstract

Abstract
Red tilapia (O. niloticus) is a food fish including efforts to increase the commodity into aquaculture production in 2014 amounted to 353%. To support efforts to increase production, so it needed one attempt that the cultivation of tilapia. One effort to reduce the cost of feed needed alternative feed ingredients were good quality. One of the alternatives that are cheap and high nutritional value is DDGS. DDGS is a byproduct from dry milling ethanol industry. Although the by-product of milling corn and the price is cheaper than soybean meal but the nutritional content is similar to soybean meal. From the results of the proximate analysis of DDGS contains 28% protein, 17% fat, 10% crude fiber, 27% and energy BETN 3150 kcal / kg. The results showed that the use of DDGS as a substitute for soybean meal until 80% did not cause significant differences (p> 0.05) on crude fat and energy content of meat red tilapia (O.niloticus).

Keywords

O. niloticus soybean meal Distillers Dried Grains and Solubles
Agustono, A., Inayah, S., & Al Arif, M. A. (2013). Substitusi Bungkil Kedelai dengan Ddgs (Distillers Dried Grains and Solubles) terhadap Kandungan Lemak Kasar dan Energi Daging Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) <br><i>[Substitution Of Soybean Meal With Ddgs (Distillers Dried Grains And Solubles) Content Of Crude Fat And Energy Meat Red Tilapia (Oreochromis niloticus) ]<i>. Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 5(1), 31–36. https://doi.org/10.20473/jipk.v5i1.11421
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)
BibTeX
References
  1. Almatsier, S, 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
  2. Abbas, S. 1995. Pakan Ikan Alami. Kanisius. Yogyakarta. 87 hal.
  3. Anggraeni, H. S., R. R. P. Fasa dan U. K. Alma'rufah. 2010. Inovasi Pengolahan Limbah Tepung (Ampas Ketela) Menjadi Pelet Sebagai Makanan Alternatif pada Ikan. http://community. um.ac.id. 27 Agustus 2010. 10 hal.
  4. Arie, U. 1999. Pembenihan dan Pembesaran Nila Gift. Penebar Swadaya.Jakarta.
  5. Badan Pusat Statistik. 2012. Indikator Pertanian: Agriculture Indikators.BPS. Jakarta.
  6. Bambang Riyanto.2001, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan; Cet.7,BEP, Yogyakarta
  7. BBL (Balai Budidaya Laut). Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Departemen Kelautan Dan Perikanan. 2003. Penanganan Penyakit Ikan Budidaya Laut. ISBN : 979-98017-1-0. No : 12. Lampung. hal. 24.
  8. Bidura, I. G. N. G. 2005. Penyediaan Pakan Unggas. Buku Ajar Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Udayana. Denpasar.
  9. Boniran, S. 1999. Quality control untuk bahan baku dan produk akhir pakan ternak. Kumpulan Makalah Feed Quality Management Workshop. American Soybean Association dan Balai Penelitian Ternak. hlm. 2-7.
  10. Djajasewaka, H. 1985. Pakan Ikan. Yasaguna. Jakarta.
  11. Effendie, 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantara Yogyakarta.
  12. Erickson, G.E., T.J. Klopfenstein, D.C. Adams and R.J. Rasby. 2006. Utilization of Corn Co-Products in the Beef Industry. Nebraska Corn Board and the University of Nebraska. www.nebraskacorn.org. 17 p.
  13. Gusrina, 2008. Budidaya Ikan untuk SMK. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
  14. Harris, R.S. dan E. Karmas. 1989. Evaluasi Gizi pada Pengolahan Bahan Pangan. Penerbit ITB. Bandung
  15. Hartadi. H., Soedomo. R., Soekanto, L. dan A .D. Tillman. 1980 . Tabel-tabel dari Komposisi Bahan Makanan Untuk Indonesia . Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada . Program EFD. Yayasan Rockefeller, Yogyakarta.
  16. Hertrampf J.W., Pascual F.P., 2000. Handbook Ingredients for Aquaculture Feeds. Kluwer Academic Publisher. London. pp. 100-104.
  17. Hidayat, N., Masdiana, Padaga dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Andi Offset. Yogyakarta. Hal 15-31.
  18. Hutagalung, R.I. 1999. Definisi dan Standar Bahan Baku Pakan. Kumpulan Makalah Feed Quality Management Workshop American Soybean Association dan Balai Penelitian Ternak. hlm. 2-13.
  19. Indariyanti, N. 2011. Evaluasi Kecernaan Campuran Bungkil Inti Sawit Dan Onggok Yang Difermentasi Oleh Trichoderma harzianum Rifai Untuk Pakan Nila Oreochromis sp. Tesis. Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal 17.
  20. Isnaeni.M.2006. Pertanian Organik.Cetakan Pertama.Yogyakarta : Penerbit Kreasi. Wacana.Khairuman dan K. Amri. 2002. Membuat Pakan Ikan Konsumsi. Agromedia Pustaka. Jakarta. 45 hal.
  21. Juju, W. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas edisi ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  22. Julisti, B. 2010. Pengenalan Alat Dan Analisis Tingkat Kekeruhan Air Dengan Turbidimeter. http://btagallery. blogspot.com. [Diakes pada 16 Mei 2011].
  23. Khairuman dan K. Amri. 2008. Budidaya Ikan Nila Secara Intensif. Agromedia Pustaka. Jakarta. hal 7.
  24. Kaushik, S. and F, Medale. 1995. Energy Requirement, Utilization and Dietary Supply to Salmonids Aquaculture, 124:81-97.
  25. KKP. 2010. Kelautan dan perikanan dalam angka 2009. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
  26. Kusriningrum. 2008. Perancangan Percobaan. Airlangga University Press. Surabaya.
  27. Lehninger AL. 1990. Dasar-dasar Biokimia. Maggy Thenawidjaja, penerjemah. Jakarta: Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Principles of Biochemistry.
  28. Lovell, T. 1998. Nutrition and Feeding of Fish. Second Edition. Kluwer Academic Publisher. USA.
  29. Mahyuddin, K. 2008. Panduan Lengkap Agribisnis Lele. Jakarta : Penebar Swadaya.
  30. Mcdonald, P., R.A Edwards, J.F.D. Greenhalg, C.A. Morgan. 1995. Animal Nutrition, 5th Edition. John Wiley & Sons inc., New York.
  31. National Research Council. 1993. Nutrient Requirement of Warmwater fishes. Sub Committee on Warmwater Fish Nitrition. Committee on Animal Nutrition. Board on Agriculture and Renewable Resources. National Academy Science. Washington, DC. 78p.
  32. Nugroho, E. dan A. H. Kristanto, 2008. Panduan Lengkap Ikan Konsumsi Air Tawar Populer. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 67-72.
  33. Panggabean, A. 2009. Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Departemen Kehutanan. Fakultas Pertanian. Sumatra Utara. Hal. 2-8 ; 12-14.
  34. Rasidi. 2002. Formulasi Pakan Lokal Alternatif untuk Unggas. Cetakan 5. Penebar Swadaya. Jakarta. 106 hal.
  35. Rostika, Rita dan Setyogati Widy, 2006. Mk Nutrisi Ikan Prodi Perikanan Fpik UNPAD. Bahan Tambahan Dalam Pakan Ikan.
  36. Saade, E., 2009. Bahan Bacaan Budidaya Ikan Mas dan Mina Padi. Program Nasional Agribisnis Pedesaan. Makassar. 227 hal.
  37. Sahwan, F. 2002. Pakan Ikan dan Udang : Formulasi, Pembuatan, Analisis Ekonomi. Penebar Swadaya. Jakarta.
  38. Sediaoetama, A.D. 2004. Ilmu Gizi. Jakarta : Dian Rakyat.
  39. Setyono, H., Kusriningrum, Mustikoweni, T. Nurhajati, R. Sidik, Agustono, M. Arief, M. A. Al-Arief, A. M. Sahidu dan W. P. Lokapirnasari. 2007. Teknologi Pakan Hewan. Bagian Ilmu Peternakan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga. Surabaya.
  40. Sheridan, A., M. 1987. Lipid Dynamics in Fish Aspects of Absorption, Transportation, Deposition and Mobilization. Department of Zoology, North Dakota State University, Kargo, ND 58105, USA.
  41. Shurson,J., S. Noll, and J. Gohl. 2005. Corn By Product Diversity And Feeding Value To Non Ruminant. Proc. MN Nutr. Conf. p. 18-21.
  42. Sibbald, I.R. 1977. The Metabolizable Energy Values of some Feedingstuffs . Poultry Sci., 56 : 380-382.
  43. Standar Nasional Indonesia. 1996. SNI Bungkil Kedelai. SNI. 01-4227-1996.
  44. Soeseno, S. 1984. Dasar-dasar Perikanan Umum. Untuk Sekolah Pertanian Pembangunan. CV. Yasaguna. Jakarta. Hal 23-25.
  45. Sugiarto, 1988. Teknik Pembenihan Ikan Mujair dan Nila. CV.Simplex. Jakarta.
  46. Suprayudi, M.A., 2010. Bahan Baku Pakan Lokal. Tantangan Dan Harapan Akuakultur Indonesia. Disampaikan Dalam: Simposium Nasional Bioteknologi Akuakultur Iii. Ipb International Convention Center. Bogor.
  47. Suryahadi, 1997. Strategi Pemanfaatan Sumber Daya dan Aplikasi Teknologi Pakan. Makalah Pembekalan KKN Mahasiswa IPB tahun 1997. Fakultas Petemakan IPB, Bogor.
  48. Suyanto, S.R. 2009. Nila. Cetakan ke-XV. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal 1-6.
  49. Tangendjaja, B. 2008. Distiller's Dried Grains With Solubles (DDGS) Untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
  50. Tangendjaja, B dan Wina, E. 2007. Limbah Tanaman dan Produk Samping Industri Jagung untuk Pakan. Balai Penelitian Ternak, Bogor.
  51. Unit Layanan Pemeriksaan Laboratoris, Konsultasi dan Pelatihan, 2012, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  52. Wahyu, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas edisi ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  53. Watanabe T. 1988. Fish nutrition and mariculture. JICA text book. The general aquaculture course. Tokyo. 233pp.
  54. Webster, C. D, and C. Lim. 2002. Nutrient Requierment and Feeding of Finfish for Aquaculture. United Kingdom : CABI Publishing.
  55. Wirahadikusumah, 1985, Metabolisme Energi, Karbohidrat dan Lipid, Bandung, ITB.
  56. Yasidi, F.,Aslan L.M, Asriyana., Rosmawati, 2005. Penuntun Praktikum Biologi Perikanan. Fakultas Perikanan Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari.
  57. Yuwono, Edy. dan Purnama Sukardi, 2001. Fisiologi Hewan Air, CV. Sagung Seto, Jakarta, Indonesia.
Read More
Author biographies is not available.
Download this PDF file
PDF
Altmetric Badge
Trend MD
Statistic
Read Counter : 2738 Download : 2665

Downloads

Download data is not yet available.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>