Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Pengaruh Penggunaan Kombucha Terhadap Kandungan Protein Kasar Dan Serat Kasar Pada Fermentasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes)
[The Effect Of Using Kombucha On Crude Protein And Crude Fiber Contents In Water Hyacinth (Eichornia crassipes) Fermentation]
Corresponding Author(s) : Agustono Agustono
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 2 No. 2 (2010): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Abstract
Abstract
Water hyacinth (Eichornia crassipes) is a one of the feed materials from the green plants a potential. Howefer, the water hyacinth are low of protein and high fiber contents. Therefore, there should be efforts intentionally done to increase the leaf protein. One the ways to raise water hyacinth nutrient is performing biologically fermentation by using microbes. The Kombucha organism is a symbiotic colony of yeast's and bacteria that composed by strong membrane that covers gelatinous mass. Kombucha microorganism is living together with permeate the tea drink. The objective of this research is to know the effect of Kombucha to increased crude protein and decreased crude fiber contents in water hyacinth fermentation. The advantage of the research is to provide information regarding a Kombucha dosage which is required to enhance crude protein and reduce crude fiber content on water hyacinth fermentation. The research used water hyacinth as substrate and Kombucha as fermentor. Kombucha dosaged used here were P0 (0%), P1 (7,5%), P2 (15%) and P3 (22,5%). The fermentation took place 7 days and then proceeded with proximate analysis. Variables observed consisted of crude protein and crude fiber contents after being fermented using Kombucha. The result showed that Kombucha that was used for fermenting water hyacinth, could increase the crude protein content from 13,3040 % (P0) to 15,9972% (P3) and not significantly reduce the crude fiber. The Kombucha dosage at 7,5% (P1) was most effective for fermenting the water hyacinth.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
- Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University press. Yogyakarta.
- Astuti, R, D. 2008. Analisis Kandungan Nutrisi pada Eceng Gondok. Institute Peratabian Bogor. Bogor.
- Chusniati, S. P. Kusriningrum, Mustikoweni, dan M. Lamid. 2005. Pengaruh Lama Pemeraman Jerami Padi yang Difermentasi oleh Isolat Bakteri Selulotik Rumen Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Ksar. Lembaga Penelitian. Universitas Airlangga. Surabaya. 33 halaman.
- Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan. Jakarta.
- Hariati, A. M. 1989. Diktat Mata Kuliah Makanan Ikan. Malang.
- Indrawan, D. 2005. Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar pada Jerami Padi yang Difermentasi dengan Probiotik Alami dan Tetes Tebu. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
- Kusriningrum. 1989. Dasar Perancangan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga. Surabaya.
- Luke, K. 2005. Kombucha Mushroom Tea. http://www.,keth@awakening-Healing.com. 2p
- McDonald, p., R. A. Edwards, and J. F. D. Greenhalgh. 1994. Animal Nutrition.Fourh Edition. Longman Scientific and technical. London.
- Moenandir. 1986. Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Biofilter Perairan. Gramedia. Jakarta.
- Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
- Murray, M. T. 2002. Silymarin Complex for Liver Disorder. www.hon.ch/library/them/HepB/comp.html. 1p.
- Naland, H. 2008. Kombucha Teh dengan Seribu Kasiat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
- Parakkasi, A. 1995. ILmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UI-Perss. Jakarta. 509 halaman.
- Rachman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. PAU-Pangan dan Gizi. Institute Pertanian Bogor. Bogor.
- Schlegel, H. G. dan K Scuhmidt. 1994. Mikrobiologi Umum. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 468-505.
- Setyono, H., Kusriningrum, Mustikoweni, T. Nurhajati, Agustono, M. Arief, M. Anam, M. Lamid, A. Monica, dan W. Paramita. 2004. Pengolahan Bahan Pakan Ternak. Laboratorium Ilmui Makanan Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
- Tillman, A D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
- Tjitrosoepomo. 1994. Klasifikasi Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.
- Widayati, E dan Y. Widalestari. 1996. Limbah untuk pakan ternak. Trubus Agrisarana. Jakarta.
- Wuryantoro, S. 2000. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Hay Padi Teramonisasi yang Difermentasidengan Cairan Rumen. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
References
Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Arora, S. P. 1989. Pencernaan Mikroba pada Ruminansia. Gadjah Mada University press. Yogyakarta.
Astuti, R, D. 2008. Analisis Kandungan Nutrisi pada Eceng Gondok. Institute Peratabian Bogor. Bogor.
Chusniati, S. P. Kusriningrum, Mustikoweni, dan M. Lamid. 2005. Pengaruh Lama Pemeraman Jerami Padi yang Difermentasi oleh Isolat Bakteri Selulotik Rumen Terhadap Kandungan Protein Kasar dan Serat Ksar. Lembaga Penelitian. Universitas Airlangga. Surabaya. 33 halaman.
Dwidjoseputro, D. 2003. Dasar-dasar Mikrobiologi. Penerbit Djambatan. Jakarta.
Hariati, A. M. 1989. Diktat Mata Kuliah Makanan Ikan. Malang.
Indrawan, D. 2005. Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar pada Jerami Padi yang Difermentasi dengan Probiotik Alami dan Tetes Tebu. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.
Kusriningrum. 1989. Dasar Perancangan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga. Surabaya.
Luke, K. 2005. Kombucha Mushroom Tea. http://www.,keth@awakening-Healing.com. 2p
McDonald, p., R. A. Edwards, and J. F. D. Greenhalgh. 1994. Animal Nutrition.Fourh Edition. Longman Scientific and technical. London.
Moenandir. 1986. Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Biofilter Perairan. Gramedia. Jakarta.
Mudjiman, A. 2004. Makanan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Murray, M. T. 2002. Silymarin Complex for Liver Disorder. www.hon.ch/library/them/HepB/comp.html. 1p.
Naland, H. 2008. Kombucha Teh dengan Seribu Kasiat. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Parakkasi, A. 1995. ILmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UI-Perss. Jakarta. 509 halaman.
Rachman, A. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. PAU-Pangan dan Gizi. Institute Pertanian Bogor. Bogor.
Schlegel, H. G. dan K Scuhmidt. 1994. Mikrobiologi Umum. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Halaman 468-505.
Setyono, H., Kusriningrum, Mustikoweni, T. Nurhajati, Agustono, M. Arief, M. Anam, M. Lamid, A. Monica, dan W. Paramita. 2004. Pengolahan Bahan Pakan Ternak. Laboratorium Ilmui Makanan Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Tillman, A D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo, dan S. Lebdosoekojo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tjitrosoepomo. 1994. Klasifikasi Tumbuhan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widayati, E dan Y. Widalestari. 1996. Limbah untuk pakan ternak. Trubus Agrisarana. Jakarta.
Wuryantoro, S. 2000. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Hay Padi Teramonisasi yang Difermentasidengan Cairan Rumen. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya.