Status Gizi, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya
Downloads
Background: Cancer is one of the non-communicable diseases characterized by abnormal cell growth. One of the medical-based treatments of this disease is chemotherapy. Chemotherapy decreases appetite which has an impact on the adequacy of nutrients intake, one of which is the adequacy of energy and macronutrients intake. Cancer patients who have undergone chemotherapy usually experience a decrease in food intake which has side effects on decreasing nutritional status.
Objectives: This study aimed to analyze the relationship between energy and macronutrients (protein, fat, and carbohydrate) intake with the nutritional status of cancer patients undergoing chemotherapy at Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
Methods: The design of this research was cross sectional which population were cancer patients who were scheduled to do chemotherapy in April to May 2019 with age ≥19 years old. A total of 75 patients were selected using accidental sampling technique. Data collected included respondents' characteristics through interviews, food intake with 2x24 hours food recall, and nutritional status using Body Mass Index standard from the Ministry of Health 2014.
Results: Respondents had adequate energy intake and adequate macronutrients (fat and carbohydrate) intake (≥70% needs), except protein which had inadequate intake (<70% needs). While the nutritional status of respondents were mostly normal (44.00%), overweight (17.30%), and obese (16.00%). There was a significant correlation between macronutrients intake and the nutritional status of cancer patients undergoing chemotherapy with a significance of <0.05.
Conclusions: There was a correlation between energy and macronutrients (protein, fat, and carbohydrate) intake with the nutritional status of cancer patients undergoing chemotherapy at Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
ABSTRAK
Latar Belakang: Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang ditandai oleh pertumbuhan sel yang tidak normal.Salah satu pengobatan berbasis medis yang dilakukan yaitu kemoterapi.Kemoterapi menyebabkan terjadinya penurunan nafsu makan sehingga berdampak pada kecukupan asupan, salah satunya yaitu kecukupan asupan yang meliputi energi dan zat gizi makro (energi, protein, lemak, dan karbohidrat).Tidak jarang bagi pasien kanker mengalami penurunan asupan terlebih telah menjalani kemoterapi.Dalam jangka panjang hal tersebut memiliki efek samping pada penurunan status gizi di kemudian hari.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara asupan energi dan zat gizi makro dengan status gizi pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien kanker yang dijadwalkan akan melakukan kemoterapi pada bulan April hingga Mei 2019 dengan usia ≥19 tahun. Sebanyak 75 pasien dipilih menjadi sampel dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data yang dikumpulkan meliputi data karakteristik responden melalui wawancara, asupan makan dengan metode 2x24 hours food recall, serta status gizi berdasarkan berat badan dan tinggi badan menggunakan standar Indeks Massa Tubuh dari Kemenkes 2014.
Hasil: Responden memiliki kecukupan asupan yang meliputi energi dan zat gizi makro (lemak dan karbohidrat) dalam kategori adekuat (≥70% kebutuhan), kecuali kecukupan protein yang masih dalam kategori tidak adekuat (<70% kebutuhan). Sementara distribusi status gizi responden sebagian besar normal (44.00%), overweight (17.30%), dan obesitas (16.00%).Adapun terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi makro dengan status gizi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dengan signifikansi <0.05.
Kesimpulan: Ditemukan korelasi atau hubungan antara asupan yang meliputi energi dan zat gizi makro (protein, lemak, dan karbohidrat) dengan status gizi pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya.
WHO. Cancer Report 2018. (2018).
Kesehatan, K. HASIL UTAMA RISKESDAS 2018. (2018).
Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya. Profil Kesehatan Tahun 2015. (2015).
Rumkital Dr. Ramelan. Rekam Medis Pasien. (2019).
Halimatussakdiah & Junardi. Faktor Risiko Kepatuhan Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara. J. Kesehat.8, 415–424 (2017).
Suyanto & Arumdari, P. Dukungan Keluarga pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi. in Prosiding Unissula Nursing Conference 90–95 (Universitas Islam Sultan Agung Semarang, 2018).
Marischa, S., Anggraini, D. I. & Putri, G. T. Malnutrisi pada Pasien Kanker. Medula7, 107–111 (2017).
Habsari, A., Pradigdo, S. F. & Aruben, R. Hubungan beberapa faktor gizi dan kemoterapi dengan status gizi penderita kanker. J. Kesehat. Masy.5, 593–599 (2017).
Prawirohardjo, S., Andrijono, Saifuddin, A. B. & Aziz, F. Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi. (2006).
Caesandri, S. D. P. & Adiningsih, S. Peranan Dukungan Pendamping Dan Kebiasaan Makan Pasien Kanker Selama Menjalani Terapi. Media Gizi Indones.10, 157–165 (2015).
Kurniasari, F. N., Harti, L. B., Ariestiningsih, A. D., Wardhani, S. O. & Nugroho, S. Buku Ajar: Gizi dan Kanker. (UB Press, 2017).
Komite Penanggulangan Kanker Nasional. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Kanker Payudara. (2017).
Putri, S. Hubungan Efek Samping Kemoterapi Terkait Nafsu Makan dan Kecukupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Pasien Kanker Payudara (Studi Kasus di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya). (Universitas Airlangga, 2018).
Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. (Gramedia Pustaka Utama, 2005).
Adriani, M. & Wirjatmadi, B. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. (Prenadamedia Group, 2016).
Hardinsyah & Supariasa, I. D. N. Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. (Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2016).
Notoatmodjo, S. Metodologi Penelitian Kesehatan. (Rineka Cipta, 2015).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. (2014).
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin Kanker. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI (2015).
Dewi, M. Sebaran Kanker di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar 2007. Indones. J. Cancer11, 1–8 (2017).
Ferlay, J. et al. Cancer Incidence and Mortality Worldwide: Sources, Methods, and Major Patterns in GLOBOCAN 2012. Int. J. Cancer136, E359–E386 (2015).
Mahan, L. K. & Raymond, J. L. Krause's Food and The Nutrition Care Process. (Elsevier Sauders, 2012).
Arends, J. et al. ESPEN Guidelines on Nutrition in Cancer Patients. Clin. Nutr.36, 11–48 (2017).
Desen, W. & Japaries, W. Buku Ajar Onkologi Klinis (Edisi 2). (Balai Penerbit FKUI, 2011).
American Cancer Society. Cancer Facts and Figures 2017. (2017).
Muchtadi, D. Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. (Alfabeta, 2010).
Sari, D. K., Marliyati, S. A., Kustiyah, L., Khomsan, A. & Gantohe, T. M. Bioavailabilitas Fortifikan, Daya Cerna Protein, serta Kontribusi Gizi Biskuit yang DItambah Tepung Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus) dan Difortifikasi Seng dan Besi. Agritech34, 359–364 (2014).
Madiyani, D. A., Anggraeni, S. & Melinda, A. Hubungan Asupan Protein dengan Penyembuhan Luka pada Pasien Post Op Sectio Caesarea (SC) di Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu Lampung Tahun 2016. J. Asuhan Ibu dan Anak3, 1–9 (2018).
Dewi, N. N. A. & Aryawan, I. M. D. Frekuensi Kemoterapi dapat Menurunkan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi pada Pasien Kanker Payudara di Ruang Perawatan Kelas III RSUP Sanglah Denpasar. Skala Husada14, 1–14 (2017).
de Vries, Y. C. et al. Differences in Dietary Intake During Chemotherapy in Breast Cancer Patients Compared to Women Without Cancer. Support Care Cancer25, 2581–2591 (2017).
Damayanti, A. Y., Indarto, D., Wasita, B. & Ardyanto, T. D. Indeks Massa Tubuh, Asupan Vitamin D, dan Serum 25-Hydroxyvitamin D pada Pasien Kanker Payudara. J. Gizi Klin. Indones.14, 56–63 (2017).
Hardiano, R., Huda, N. & Jumaini. Gambaran Indeks Massa Tubuh pada Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi. JOM2, 1381–1388 (2015).
Siregar, Y. S., Widyaningsih, W. & Syahruddin, E. Indeks Massa Tubuh, Persentase Otot Rangka, dan Albumin pada Pasien Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil Sebelum dan Setelah Kemoterapi. J. Respir Indo36, 73–82 (2016).
Sofiani, E. G. & Rahmawaty, S. Tingkat Pengetahuan Gizi, Asupan Energi-Protein, dan Status Gizi Pasien Kanker Nasofaring yang Mendapatkan Kemoterapi. Darussalam Nutr. J.2, 14–20 (2018).
Situmorang, A., Sudaryanti, E. & Siregar, M. A. Hubungan Karakteristik, Gaya Hidup, dan Asupan Gizi dengan Status Gizi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Aek Habil Kota Sibolga. Gizi, Kesehat. Reproduksi, dan Epidemiol.1, 1–8 (2014).
Setiani, W. D. Hubungan antara Riwayat Penyakit, Asupan Protein, dan Faktor-Faktor Lain dengan Status Gizi Peserta Posyandu Lansia di Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat Tahun 2011. (Universitas Indonesia, 2012).
Sudikno, Syarief, H., Meti Dwiriani, C. & Riyadi, H. Faktor Risiko Overweight dan Obese pada Orang Dewasa di Indonesia. J. Indones. Nutr. Assoc.38, 91–104 (2015).
Lanham-New, S. A., Macdonald, I. A. & Roche, H. M. Metabolisme Zat Gizi. (Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2015).
Murray, R. K. et al.Biokimia Harper (Edisi 29). (Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2014).
Rohmawati, N., Asdie, A. H. & Susetyowati, S. Tingkat Kecemasan, Asupan Makan, dan Status Gizi pada Lansia di Kota Yogyakarta. J. Gizi Klin. Indones.12, 62–71 (2015).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.