Hubungan Usia Gestasi dan Kadar Hemoglobin Trimester 3 Kehamilan dengan Berat Lahir Bayi
Downloads
Background: The incidence of LBW is one of the health issues in Indonesia that still needs to be handled properly. This can be happen because of several factors which are gestational age and the 3rd trimester Hb level of pregnancy that the mother had during pregnancy. LBW may cause some health issues for infants such as infectious diseases, respiratory disorders, and central nervous system disorders.
Objectives: This research has purpose to analyze relationship between gestational age and 3rd trimester Hb level of pregnancy with infant birth weight in working area of Tambak Wedi Surabaya Community Health Center.
Method: This study used cross sectional design with 60 respondents as sample of research where chosen by simple random sampling system. The instruments that used were mother and baby characteristic questionnaire sheets and FFQ sheets for interviewing pregnancy consumption patterns. Data analysed using chi square statistic test.
Results: There was a relationship between gestational age (p-value = 0.002) and 3rd trimester hemoglobin levels of pregnancy (p-value = 0.044) with infant birth weight.
Conclusion: The variable of gestational age and the 3rd trimester Hb level of pregnancy has a relationship with the birth weight of infants in the working area of Tambak Wedi Surabaya Community Health Center. Gestational age which isn't considered risky to give birth to LBW infants are gestational age >38 weeks while the 3rd trimester Hb level of pregnancy that isn't classified risky to give birth to LBW baby is >11g / dl.
ABSTRAK
Latabelakang: Kejadian BBLR merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia yang masih harus ditangani dengan baik. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor salah satunya adalah usia gestasi dan kadar Hb trimester 3 kehamilan yang dimiliki ibu saat kehamilan. BBLR dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan pada bayi seperti penyakit infeksi, gangguan pernafasan, dan gangguan sistem saraf pusat.
Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan usia gestasi dan kadar Hb trimester 3 kehamilan dengan berat lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan besar sampel sebanyak 60 responden dimana dipilih dengan sistem simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner karakteristik ibu dan bayi serta lembar FFQ untuk wawancara pola konsumsi kehamilan. Analisis data menggunakan uji statistik chi square.
Hasil: Terdapat hubungan antara usia gestasi (p-value = 0,002) dan kadar hemoglobin trimester 3 kehamilan (p-value = 0,044) dengan berat lahir bayi.
Kesimpulan: Variabel usia gestasi dan kadar Hb trimester 3 kehamilan memiliki hubungan dengan berat lahir bayi di wilayah kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya.Usia gestasi yang tergolong tidak berisiko untuk melahirkan bayi BBLR adalah usia gestasi >38 minggu sedangkan kadar Hb trimester 3 kehamilan yang tergolong tidak berisiko untuk melahirkan bayi BBLR adalah > 11g/dl.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75. 2013. Available from http://gizi.depkes.go.id/download/Kebijakan%20Gizi/PMK%2075-2013.pdf. Diakses pada 09 Agustus 2017.
Suryati. Faktor-Faktro yang Mempengaruhi Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas 2014; 8(2): 71-77.
Monita, F., Suhaimi, D. dan Ernalia, Y. Hubungan Usia, Jarak Kelahiran dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Kejadian Berat Lahir Bayi Rendah di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. JOM FK 2016; 3(1): 6-8.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. 2014. Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf. Diakses pada 09 Agustus 2017.
Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Tahun 2015. 2015. Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KAB_KOTA_2015/3578_Jatim_Kota_Surabaya_2015.pdf. Diakses pada 09 Agustus 2017.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. 2015. Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2014.pdf. Diakses pada 07 Agustus 2017.
Oktovusi, S. N. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Bayi Berat Lahir Rendah di Puskesmas Banguntapan I Bantul Yogayakarta. Skripsi.Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta; 2013.
Spong, C. Y. Defining "Term” Pregnancy. Recommendations From the Defining "Term” Pregnancy Workgroup. JAMA 2013; 309(23): 2.445-2.446.
Pereira, A.P.E., Leal, M. D.C., Gama, S. G. N. D., Domingues, R. M. S. M., Schilithz, A. O. C., Bastos, M. H. Determining Gestational Age Based on Information From the Birth in Brazil Study. Methodological Issues 2014; 30(1): 1-12.
Gill, S. V., May-Benson, T. A., Teasdale, A., Munsell, E. G. Birth Development Correlates of Birth Weight in A Sample of Children With Potential Sensory Processing Disorder. BMC 2013; 13(29): 1-8.
Choirunnisa, M. L. Hubungan Kenaikan Berat Badan, Lingkar Lengan Atas dan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah Di Kota Surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2010.
WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity. Vitamin and Mineral Nutrition Information System 2011; 11(1): 1-6.
Sharma, J. B. & Shankar, M. Anemia in Pregnancy. JIMSA 2010; 23(4): 253- 260.
Putri, U. R. Hubungan Antara Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Pada Trimester Ketiga Dengan Antropometri Bayi Baru Lahir di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2014.
Muhdar, H. M., Muis, M., Yusuf, R. M., Hamid, N. The Influence of Spiritual Intelligence, Leadership, and Organizational Citizenship Behavior and Employees Performance (A Study on Islamic Banks in Makassar, South Sulawesi Province, Indonesia). The International Journal of Business & Management 2015; 3(1): 297-314.
Sibuea, M. D., Tendean, H. M. M. dan Wagey, F. W. Persalinan Pada Usia ≥35 Tahun di RSU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-biomedik 2013; 1(1): 484-489.
Wati, L. M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) di RSUD Ambarawa Tahun 2013. Skripsi. Semarang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo; 2014.
Mayanda, V. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) RSIA Mutia Sari Kecamatan Mandau. Jurnal Menara Ilmu 2017; 11(74): 4-8.
Beck, K. L., Conlon, C. A., Kruger, R., Coad, J. Dietary Determinants of and Possible Solutions to Iron Deficiency for Young Women Living in Industrialized Countries: A Review. Nutrients 2014; 6(9): 3.747-3.776.
Nur, R., Arifuddin, A. & Novilla R. Analisis Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Anitapura Palu. Jurnal Preventif 2016; 7(1): 1-14.
Pinontoan V. M. & Tombokan, S.G.J. Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Bidan 2015; 3(1): 20-25.
Sulistyorini, Suci. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Irna Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUP Dr. Mohammad Hosein Palembang Tahun 2013. Jurnal Harapan Bangsa 2013; 1(2): 1-10.
Nejad, N.H., Pejhan, A., Rakhshami, M. H., Hoseini, B.L. The Incidence of Low Birth (LBW) AND Small-for-Gestational Age (SGA) and its Related Factors in Neonates, Sabzevar, Iran. IJP 2014; 6(2): 73-78.
Abanihe, U. C. I. & Oke, O. A. Maternal and Environment Factors Influencing Infant Birth Weight in Ibadan, Nigeria. African Population Studies 2011; 25(2): 250-267.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. 2016. Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf. Diakses pada 07 Agustus 2017.
Mendez, M. C. R., Lawlor, D. A., Horta, B. L., Matijasevich, A., Santos, I. S., Menezes, A. M. B., Barros, F. C., Victora, C. G. The Association of Maternal Age with Birth Weight and Gestational Age: A Cross-Cohort Comparison. Paediatric and Perinatal Epidemiology 2015, 29(1): 31-40.
Ariastuti, A. R. Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Hamil dan Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan dengan Status Gizi Ibu Hamil di Puskesmas 2 Colomadu. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2012.
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012. 2013. Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2012.pdf. Diakses pada 09 Agustus 2017
Thawani, R., Dewan, P., Faridi, M. M. A., Arora, S. K., Kumar, R. Estimation of Gestational Age, Using Neonatal Anthropometry: A Cross-sectional Study in India. J Health Popular Nutrition 2013, 31(4): 523-530.
Tabrizi, F. M.Barjasteh, S. Maternal Hemoglobin Levels during Pregnancy and Their Association with Birth Weight of Neonates 2015, 5(4): 211-217.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.