Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi dengan Kebugaran Jasmani Mahasiswa UKM Taekwondo
Downloads
Background: Taekwondo is a physical activity or body movement that is conducted repeatedly with muscles as the most active organ. The problems that occurs to the athletes is the poor-organized consumption pattern, thus they lack of nutritional intake. The good nutritional intake is obtained from the sufficient nutritional intake so that the physical fitness becomes better. Meanwhile, young adults require sufficient nutritional intake so that their physical fitness can be better.
Objective: This research aimed to analyze the relationship between the nutritional intake and nutrition status with the physical fitness of the university students joining the student activity unit of taekwondo in Universitas Airlangga Surabaya.
Methods: This research was the analytical research with the cross-sectional design. The sample of the research was as many as 52 people who were acquired by utilizing the simple random sampling. The data collection included nutritional status by measuring the weight and height to figure out the Body Mass Index (BMI) and 2x24 hours food recall to understand the food intake.
Results: The result demonstrated that there was a relationship between the nutritional status (p=0.014) and the intake of energy, protein, carbohydrate, and fat (p=0.05) had no relationship with the physical fitness.
Conclusions: It could that the nutritional status was related to the physical fitness. The respondents who had normal nutrition status obtained the good physical fitness. There should be the addition of information regarding the nutrients to obtain the good nutritional status.
ABSTRAK
Latar Belakang: Taekwondo merupakan aktivitas fisik atau gerakan anggota tubuh yang dilakukan secara berulang dan organ yang paling aktif yaitu otot. Permasalah yang sering terjadi pada olahragawan yaitu suka konsumsi makanan yang tidak teratur sehingga asupan gizinya kurang tercukupi. Asupan gizi yang baik diperoleh dari asupan gizi yang cukup sehingga kebugaran jasmaninya baik.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara asupan zat gizi makro dan status gizi dengan kebugaran jasmani mahasiswa UKM taekwondo.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel 52 orang, diambil secara acak sederhana menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data meliputi status gizi dengan cara penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan untuk mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT), food recall 2x24 untuk mengetahui asupan makannya dan tes balke untuk kebugaran jasmani. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan kolerasi pearson.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi (p=0,014) dengan kebugaran jasmani sedangkan asupan energi, protein, karbohidrat dan lemak (P=0,05) tidak terdapat hubungan dengan kebugaran jasmani.
Kesimpulan: Status gizi berhubungan dengan kebugaran jasmani. Responden yang memiliki status gizi normal cenderung memiliki kebugaran jasmani yang baik. Perlu dilakukan penambahan informasi terkait zat gizi agar tercipta status gizi yang baik.
Fatmah, R. . Gizi Kebugaran dan
Olahraga. (Lubuk Agung, 2011).
Chiodo, S. et al. Stress-related hormonal
and psychological changes to official
youth Taekwondo competitions. Scand. J.
Med. Sci. Sports 21, 111–119 (2011).
Soekarti Sunita, M. Gizi Seimbang dalam
Daur Kehidupan. (2013).
Departemen Kesehatan RI. Sistem
Kesehatan Nasional. Dep. Kesehat. RI 569
(2009).
Adriani, M., Wirjatmadi, B. Peranan Gizi
Dalam Siklus Kehidupan: (Prenadamedia
Group, 2014).
Khasanah, N. Waspadai Beragam
Penyakit Degeneratif Akibat Pola Makan.
(Laksana, 2012).
Syafrizar., Welis, W. Gizi Olahraga.
(Wineka Media, 2009).
Yayasan Institusi Danone Indonesia. .
Pedoman Gizi Seimbang Untuk Anak Usia
Sekolah Dasar. (PT Citra Kreasindo).
Kuntoro. Metode Sampling dan
Penentuan Besar Sampel. (Pustaka Melati
IKAPI, 2008).
Putra, Y. . Perbedaan Tes Balke, Tes
Cooper, dan Tes Multistage Terhadap
Daya Tahan Aerobik Atlet Bola Voli Yuso
Sleman. (Universitas Negeri Yogyakarta,
.
Gibson, R. S. Principles of Nutritional
Assessment. Oxford University Press 292
(2005).
Novitasari, D. A. & Rahfiludin, M.Z., S.
Tingkat Konsumsi Energi, Aktivitas Fisik
Dan Kesegaran Jasmani Pada Posisi
(Tosser Dan Smasher) Atlet Bola Voli. J.
Kesehat. Masy. 4, 38–45 (2016).
Umasangaji, M. . Hubungan Antara
Asupan Energi Protein, Status Gizi Dengan
Kesegaran Jasmani Pada Anggota Klub
Tenis Meja Satelit Dan Salero Star Kota
Ternate. (Universitas Politeknik
Kesehatan, 2012).
Almatsier, S. Prinsip dasar ilmu gizi.
(Gramedia Pustaka Utama, 2002).
Departemen Kesehatan RI. Profil
Kesehatan Indonesia. Departemen
Kesehatan RI (2008).
doi:10.1111/evo.12990
Hastuti, P. N. & Zulaekah, S. Hubungan
tingkat konsumsi karbohidrat, protein
dan lemak dengan kesegaran jasmani
anak sekolah dasar di SD N Kartasura I. J.
Kesehat. 2, 49–60 (2008).
Mulyaningsih, F., Kriswanto E.S., Yudanto,
J. . Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan. (Pusta Kurikulum dan
Pembukuan Kementrian Pendidikan
Nasional, 2010).
Suharjana. Pendidikan Kebugaran
Jasmani. (FIK UNY, 2008).
Widiastuti. Tes dan Pengukuran
OlahragaNo Title. (Rajawali Press, 2015).
Irianto, D. . Tes dan Pengukuran
Olahraga. (CV Andi Offset, 2007).
Ridwanda, A., Nurhayati, F. Hubungan
Antara Status Gizi Dengan Tingkat
Kebugaran Jasmani Pada Siswi Smk
Negeri 1 Surabaya Kelas X Tahun Ajaran
-2013. J. Pendidik. Olahraga dan
Kesehat. 1, 291–295 (2013).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.