Date Log
1. Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribusi-Non Commercial-Share alike (CC BY-NC-SA), (https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/)
3. The articles published in the journal are open access and can be used for non-commercial purposes. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation
The manuscript authentic and copyright statement submission can be downloaded ON THIS FORM.
Respon Daya Cerna dan Respirasi Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pasca Transportasi Dengan Menggunakan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Sebagai Bahan Antimetabolik
[Digestibility Response and Respiration Post Transportation With Bandotan (Ageratum conyzoides) Leaf As Antimetabolic Of Common Carp (Cyprinus carpio) Fry ]
Corresponding Author(s) : Laksmi Sulmartini
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, Vol. 1 No. 1 (2009): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Abstract
Abstract
Common carp (Cyprinus carpio) is fish with high metabolism during transportation caused fish stress and could due to impare condition of fry fish and also lead to mortality post transpotation. As effort to minimize high metabolism during transportation was use bandotan leaf as nature antimetabolic so that we need to know how far bandotan effect to condition by digestibility and respiration of common carp fry during post transportation critical periode. The aim of this study was to know condition of common carp fry for 3 days post transportation by digestibility and respiration with bandotan leaf. This study used Complete Random Design. The treatment were A (water 0,5 l) B (bandotan leaf water dose 3,25 g/l) dan C (bandotan leaf water dose 4,5 g/l), each treatment with 6 replications. Primary parameter were digestibility (%) and respiration (time). Secondary parameter were mortality (%), and water quality (disolve oxygen, temperature, ammonia and pH). The result show that bandotan leaf was significantly influenced (p<0,05) to digestibility common carp (Cyprinus carpio) fry at 48 hour post transportion. Bandotan leaf significantly influenced (p<0,05) to respiration common carp (Cyprinus carpio) fry for 72 hour post transportion. Dose of bandotan leaf was 4,5 g/l could used to common carp fry transportation without mortality that was caused by change of digestibility and respiration response.
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Angka, S. L., I. Mokoginta, H. Hamid. 1990. Anatomi dan Histologi Banding Beberapa Ikan Air Tawar Yang Dibudidayakan di Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 146.
- Arindra, D. 2007. Penggunaan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Sebagai Bahan Antimetabolik Alami Untuk Menekan Konsumsi Oksigen Ikan Mas (Cyprinus carpio) Selama Transportasi. Skripsi. Fakultas Kedoteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 39 hal.
- Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. hal. 112-139.
- Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta. hal. 114-115: 124.
- Harijati, A.M. 1989. Diktat Kuliah Makanan Ikan. Universitas Brawijaya. Malang. 52 hal.
- Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal. 16-38: 95-101.
- Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 93-111.
- Kardono, L. dan Artanti, N. 2003. Selected Indonesian Medical Plants Monographs and Description. Garsindo. Jakarta. hal. 42-44.
- Kusriningrum. 1990. Dasar Perancangan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga. Surabaya. Hal. 53-70.
- Rankin, J. C. and F. B. Jensen. 1993. Fish Ecophysiology. St Edmundsbury Press. Suffolk. p.
- Ross, L. G. and B. Ross. 1999. Anaesthetic and Sedative Techniques for Aquatic Animals. Blackwell Science. London. 159 p.
- Soedibya, P., H. dan T. B. Pramono. 2006. Kajian Fisiologis Ikan Bawal (Colosoma sp.) Dengan Suhu Rendah : Dasar Pengembangan Transportasi Ikan. Makalah Seminar Nasional. Revitalisasi Usaha Perikanan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kesehatan Produk Dengan Penerapan Pola Efisiensi dan Hemat Bahan Bakar Minyak (BBM). Universitas Airlangga. Surabaya. 2 hal.
- Sulmartiwi, L., H. Suprapto, E. D. Masithah. 2006. Buku Penuntun Praktikum : Fisiologi Hewan Air. Program Studi S1 Budidaya Perairan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 12.
- Susanto, H. dan Rochdianto, A. 1997. Budidaya Ikan Mas di Kolam Air Deras. Penebar Swadaya. Jakarta. hal 8-9: 118-128.
- Zonneveld, N., E. A. Huismann dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 317 hal.
References
Angka, S. L., I. Mokoginta, H. Hamid. 1990. Anatomi dan Histologi Banding Beberapa Ikan Air Tawar Yang Dibudidayakan di Indonesia. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. hal. 146.
Arindra, D. 2007. Penggunaan Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) Sebagai Bahan Antimetabolik Alami Untuk Menekan Konsumsi Oksigen Ikan Mas (Cyprinus carpio) Selama Transportasi. Skripsi. Fakultas Kedoteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. 39 hal.
Fujaya, Y. 2002. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. hal. 112-139.
Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan. Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Rineka Cipta. Jakarta. hal. 114-115: 124.
Harijati, A.M. 1989. Diktat Kuliah Makanan Ikan. Universitas Brawijaya. Malang. 52 hal.
Irianto, A. 2005. Patologi Ikan Teleostei. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hal. 16-38: 95-101.
Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 93-111.
Kardono, L. dan Artanti, N. 2003. Selected Indonesian Medical Plants Monographs and Description. Garsindo. Jakarta. hal. 42-44.
Kusriningrum. 1990. Dasar Perancangan Percobaan dan Rancangan Acak Lengkap. Universitas Airlangga. Surabaya. Hal. 53-70.
Rankin, J. C. and F. B. Jensen. 1993. Fish Ecophysiology. St Edmundsbury Press. Suffolk. p.
Ross, L. G. and B. Ross. 1999. Anaesthetic and Sedative Techniques for Aquatic Animals. Blackwell Science. London. 159 p.
Soedibya, P., H. dan T. B. Pramono. 2006. Kajian Fisiologis Ikan Bawal (Colosoma sp.) Dengan Suhu Rendah : Dasar Pengembangan Transportasi Ikan. Makalah Seminar Nasional. Revitalisasi Usaha Perikanan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kesehatan Produk Dengan Penerapan Pola Efisiensi dan Hemat Bahan Bakar Minyak (BBM). Universitas Airlangga. Surabaya. 2 hal.
Sulmartiwi, L., H. Suprapto, E. D. Masithah. 2006. Buku Penuntun Praktikum : Fisiologi Hewan Air. Program Studi S1 Budidaya Perairan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga. Surabaya. hal. 12.
Susanto, H. dan Rochdianto, A. 1997. Budidaya Ikan Mas di Kolam Air Deras. Penebar Swadaya. Jakarta. hal 8-9: 118-128.
Zonneveld, N., E. A. Huismann dan J. H. Boon. 1991. Prinsip-Prinsip Budidaya Ikan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 317 hal.