Hubungan Citra Tubuh dengan Status Gizi pada Siswi di SMA Negeri 9 Surabaya
Downloads
Background: Teenage age is a period of transition from childhood to adulthood. At this age there will be changes in body shape that can affect teenagers' perceptions of body image, especially adolescent girl. The result of a preliminary study at Senior High School 9 Surabaya showed that 7 out of 10 female students were dissatisfied with their body shape so they made certain efforts, such as managing their diet to exercise for get an ideal body.
Objective: The purpose of this study was to analyze whether there was a relationship between body image and nutritional status in female students at Senior High School 9 Surabaya.
Methods: The study used a cross-sectional design carried out 76 of 11th and 12th grades in Senior High School 9 Surabaya. The inclusion criteria in this study were the students not undergoing special diet. The sampling technique used was proportional random sampling. Research data collection was conducted by interview method using body image questionnaire (BSQ-34) and anthropometric measurements. Data analysis used spearman correlation test (α=0.05).
Results: The results of this study showed that more than half of the respondents have a positive body image (74%) and normal nutritional status (71%). There was significant relationship between body image and nutritional status of female students at Senior High School 9 Surabaya (p<0.001).
Conclusion: Female nutritional status is influenced by body image. Students with a positive body image tend to have normal nutritional status.
ABSTRAK
Latar Belakang: Usia remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada usia ini akan terjadi perubahan bentuk tubuh yang dapat mempengaruhi persepsi remaja mengenai citra tubuh khususnya remaja putri. Hasil studi pendahuluan di SMA Negeri 9 Surabaya menunjukkan bahwa 7 dari 10 siswi merasa tidak puas dengan bentuk tubuhnya sehingga mereka melakukan upaya tertentu, seperti mengatur pola makan hingga berolahraga demi mendapatkan tubuh yang ideal.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara citra tubuh dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya.
Metode: Penelitian menggunakan desain cross-sectional dilakukan pada 76 siswi kelas XI dan XII di SMA Negeri 9 Surabaya. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah siswi tidak sedang menjalani diet khusus. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner citra tubuh (BSQ-34) dan pengukuran antropometri. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman (α=0,05).
Hasil: Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden mempunyai citra tubuh yang positif (74%) dan status gizi yang normal (71%). Ada hubungan antara citra tubuh dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya (p<0,001).
Kesimpulan: Citra tubuh berhubungan dengan status gizi pada siswi di SMA Negeri 9 Surabaya. Siswi dengan citra tubuh positif maka cenderung memiliki status gizi normal.
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. (2015).
Nomate, E. S., Nur, M.L., & Toy, S. M. Teman Sebaya, Citra Tubuh, Pola Konsumsi, dan Status Gizi Remaja Putri. Unnes J. Public Heal. 6, 1–4 (2017).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Lap. Nas. 2013 1–384 (2013).
Willianto, D. A. Hubungan Antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada Perempuan Dewasa Awal. (2017).
Amar, M., I., Puspita, I. D., Nanang, N. Implementasi Program Bimbingan Persepsi Positive Body Image Terhadap Pengetahuan Gizi Remaja dan Status Gizi Remaja Putri. Public Heal. Sci. J. 10, 1–11 (2018).
Lintang, A., Ismanto, Y., & Onibala, F. Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Diet pada Remaja Putri di SMA Negeri 9 Manado. eJournal Keperawatan 3, 1–8 (2015).
Ristianti, A. Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Identitas Diri Pada Remaja di SMA Pusaka 1 Jakarta. eJournal Psikol. 1–28 (2012).
Putra, W. N. Hubungan Pola Makan, Aktifitas Fisik, dan Aktifitas Sedentari dengan Overweight di SMA Negeri 5 Surabaya. J. Berk. Epidemiol. 5, 298–310 (2017).
Yushinta, A. N. & & Adriyanto. Hubungan Antara Perilaku Makan dan Citra Tubuh dengan Status Gizi Remaja Putri Usia 15-18 Tahun. Amerta Nutr. 2, 147–154 (2018).
Florence, A.G. Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Status Gizi Pada Mahasiswa TPB Sekolah Bisnis Dan Manajemen Institut Teknologi Bandung. (2017).
Kerner, C., Haerens, L. & Kirk, D. Understanding Body Image in Physical Education: Current Knowledge And Future Directions. Eur. Phys. Educ. Rev. 24, 255–265 (2018).
Veldhuis, J., Poel, F., Pepping, R., Konijn, E. A. & Spekman, M. L. C. Skinny is prettier and normal : I want to be normal ”: Body image of non- Western ethnic minority children in the Netherlands . " Skinny is prettier and normal : I want to be normal ”” Perceived body image of non-Western ethnic minority children in the Ne. Body Image 20, 74–86 (2017).
Miko, A. & & Dina, P. B. Hubungan Pola Makan Pagi dengan Status Gizi pada Mahasiswi Poltekkes Kemenkes Aceh. Aceh Nutr. J. 1, 83–87 (2016).
Damayanti, A. E. Hubungan Citra Tubuh, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Status Gizi Remaja Putri. (2016).
Karim, M. A. Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 5 Sleman. (2017).
Restuastuti, T., Jihadi, M. Ernalia, Y. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 5 Pekanbaru. Jom FK 3, 1–20 (2016).
Putri, G. P. Hubungan Citra Tubuh (Body Image) dan Pola Konsumsi dengan Status Gizi Mahasiswi Tingkat I Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Padang Tahun 2014. Scientif Paper (2014).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.