Hubungan Aktivitas Fisik Dan Asupan Gizi Dengan Status Gizi Lebih Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di Sdn Ketabang 1 Kota Surabaya Tahun 2017

overnutrition physical activity nutrition intake

Authors

  • Nadya Dayinta N Ermona
    nadyachiquitita@gmail.com
    Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia
  • Bambang Wirjatmadi Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Indonesia

Downloads

Background: overnutrition problem in children of school age in Indonesia classified as high with the prevalence was 18.8%. Overweight and obesity is an abnormal condition of fat accumulation which caused health problem. There is some of factor caused overweight and obesity are physical activity and nutrition intake.

Objectives: The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and nutritional intake and nutritional status in school children aged 8-12 years

Method: this study was an observasional analytic using cross sectional design, 88 samples 8-12 years were selected using simple ramdom sampling technique. Data were collected by measuring weight, height, 2x24 hours recall for food intake level, and interview using Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C).

Results : the results showed that there was relationship in physical activity, intake of energy, intake of protein, intake of carbohydrate, and intake of fat with overnutrition of elementary student (p<0.05).


Conclusion: the low of physical activity and nutrition intake is a factor which can cause overnutrition problem in children.

ABSTRAK

Latar Belakang : Masalah gizi lebih yang terjadi di Indonesia masih tergolong tinggi dengan prevalensi 18,8%. Berat badan lebih (overweight) dan obesitas merupakan kondisi sesorang dimana keabnormalan akumulasi lemak yang berlebih dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegemukan satu diantaranya yaitu pola aktivitas dan pola makan.
Tujuan : tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dan asupan gizi dengan status gizi pada anak sekolah usia 8-12 tahun.
Metode : penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasional analitik menggunakan desain cross-sectional pada 88 sampel dan dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data terdiri dari pengukuran berat badan, pengukuran tinggi badan, recall 2x24 jam untuk mengetahui tingkat konsumsi dan wawancara dengan kuesioner Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C).
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik, tingkat asupan energi, tingkat asupan protein, tingkat asupan karbohidrat dan tingkat asupan lemak dengan status gizi lebih anak sekolah (p<0,05).
Kesimpulan : aktivitas fisik yang rendah dan asupan gizi merupakan faktor yang dapat menyebabkan masalah gizi lebih pada anak.


Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.