Hubungan Screen Based Activity dan Perilaku Makan dengan Status Gizi Anak Usia 10-12 Tahun (Studi di SDI Darush Sholihin Kabupaten Nganjuk)
Downloads
ABSTRAK
Latar Belakang: Anak usia sekolah mengalami peningkatan kebutuhan gizi untuk tumbuh kembang. Di usia ini, anak-anak bisa memilih makanan maupun media bermain sesuai keinginan mereka. Aktivitas menggunakan layar yang berlebih serta perilaku makan yang buruk dapat memicu terjadinya obesitas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Screen Based Activity (SBA) dan perilaku makan dengan status gizi anak usia sekolah.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di SDI Darush Sholihin Kabupaten Nganjuk. Besar sampel sebanyak 48 siswa yang dipilih secara proportional random sampling. Pengumpulan data meliputi berat badan, tinggi badan, kuesioner SBA, Food Frequency Questionnaire (FFQ), serta food recall 2x24 jam. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan Kendall's tau dengan nilai signifikansi 0,05.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan SBA (p=0,151), perilaku makan makanan pokok (p=0,101), perilaku makan lauk hewani (p=0,212), perilaku makan lauk nabati (p=0,829), perilaku makan sayuran (p=0,751) dan perilaku makan jajanan (p=0,109) dengan status gizi. Namun, terdapat hubungan perilaku makan buah (p=0,040) dengan status gizi.
Kesimpulan: Konsumsi buah-buahan yang sering tanpa memperhatikan kandungan gula dan cara penyajian dapat memberikan risiko obesitas pada anak. Diperlukan pendidikan gizi kepada pihak sekolah maupun orang tua mengenai pembatasan SBA dan perilaku makan sehat terutama buah untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal dan terhindar dari obesitas.Fikawati, S., Syafiq, A. & Veratamala, A. Gizi Anak dan Remaja. (Pt. RajaGrafindo Persada, 2017).
Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar. (Kemenkes RI, 2013).
Balitbangkes. Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. (Kemenkes RI, 2018).
Balitbangkes. Riset Kesehatan Dasar. (Kemenkes RI, 2010).
He, M., Piche, L., Beynon, C. & Harris, S. Screen Related Sedentary Behaviors: Childrens and Parents Attitudes, Motivation and Practices. J Nutr Educ Behav 42, 17–25 (2010).
Han, J. C., Lawkor, D. A. & Kimm, S. Y. Childhood Obesity. Lancet 375, 1737–1748 (2010).
Pangesti, N., Gunawan, I. M. A. & Julia, M. Screen Based Activity Sebagai Faktor Risiko Kegemukan Pada Anak Prasekolah di Kota Yogyakarta. J. Gizi Klin. Indones. 13, 34–41 (2016).
Robinson, T. N. et al. Screen Media Exposure and Obesity in Children and Adolescents. Pediatrics 140, S97–S101 (2017).
Harris, J. L., Bargh, J. A. & Brownell, K. D. Priming Effect of Television food Advertising on Eating Behavior. Heal. Psychol. 28, 404–413 (2009).
Halford, J. C. G., Boyland, E. J., Hughes, G., Olivera, L. . & Dovey, T. M. Beyyond-brand Effect of TV Food Advertisements/ Commercials on Caloric Intake and food Choice of 5-7 Year Old Children. Appetite 49, 263–267 (2007).
Powell, L. M., Schermbeck, R. M. & Chaloupka, F. J. Nutritional Content of Food and Beverage Product in Television Advertisements Seen on Children's Programming. Child Obes 9, 524–531 (2013).
Mahan, L. K. & Raymond, J. L. Krause's Food & The Nutrition Care Process, 14th ed. (Elsevier Inc., 2017).
Sisson, S. B., Broyles, S. T., Robledo, C., Boeckman, L. & Levya, M. Television Viewing and Variations Energy Intake in Adults and Children in The USA. Public Health Nutr. 15, 609–617 (2012).
Direktorat Jenderal Bina Gizi Ibu dan Anak. Strategi Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik untuk Mencegah Penyakit. (Kemenkes RI, 2011).
Fadhilah, F. H., Widjanarko, B. & Shaluhiyah, Z. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan Pada Anak Gizi Lebih di Sekolah Menengah Pertama Wilayah Kerja Puskesmas Poncol Kota Semarang. J. Kesehat. Masy. 6, 734–744 (2018).
Lee, J., Hause, R. F., Must, A., de Fulladolsa, P. P. & Bermundes, O. I. Socioeconomic Disparities and The Familial Coexistence of Child Stunting and Maternal Overweight in Guatemala. Econ Hum Biol Elsevier BV 10, 232–241 (2012).
American Academy of Pediatric. Policy Statement- Children, Adolescent, Obesity, and the Media. Pediatrics 128, 201–208 (2011).
Widajayanti, L. Survei Konsumsi Gizi. (Universitas Diponegoro, 2009).
Yusuf, S. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (PT. Remaja Rosdakarya, 2011).
Wulandari, N. W. M., Muniroh, L. & Nindya, T. S. Asupan Energi dan Aktivitas Fisik Berhubungan dengan Z-Score IMT/U Anak Usia Sekolah Dasar di Daerah Pedesaan. Media Gizi Indones. 10, 51–56 (2015).
Briawan, D. Gizi pada Anak Usia Sekolah. in Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi (EGC, 2016).
Balitbangkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. (Kemenkes RI, 2019).
Setyoadi, Rini, I. S. & Novitasari, T. Hubungan Penggunaan Waktu Perilaku Kurang Gerak (Sedentary Behaviour) dengan Obesitas pada Anak Usia 9-11 Tahun di SD Negeri Beji 02 Kabupaten Tulungagung. J. Ilmu Keperawatan 3, 155–167 (2015).
Zogara, A. U. Screen Based Activity dan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kota Kupang. CHMK Heal. J. 2, 15–19 (2018).
Altun, M. & Atasoy, M. Investigation of Digital Game Addiction 0f Children Between 9-11 Age Groups: Kirşehir Sample. Int. J. Eurasia Soc. Sci. 9, 1740–1757 (2018).
Blumberg, F. C. et al. Digital Games as a Context for Children's Cognitive Development: Research Recommendations and Policy Considerations. Soc. Policy Rep. 32, 1–33 (2019).
Al-Ghamdi, S. H. The association between watching television and obesity in children of school age in Saudi Arabia. J. Family Community Med. 20, 83–89 (2013).
Baranowski, T. et al. Video Game Play, Child Diet, and Physical Activity Behavior Change: A Randomized Clinical Trial. Am. J. Prev. Med. 40, 33–38 (2011).
Chow, C. Y. et al. Can games change children's eating behaviour? A review of gamification and serious games. Food Qual. Prefer. 80, (2020).
Cessna, T., Raudenbush, B., Reed, A. & Hunker, R. Effects of video game play on snacking behavior. Appetite 49, 282 (2007).
Tsujiguchi, H. et al. Relationship between screen time and nutrient intake in Japanese children and adolescents: a cross-sectional observational study. Env. Heal. Prev Med 23, 34–45 (2018).
Grimm, E. R. & Stenle, N. I. Genetic of eating Behavior Established and Emerging Concepts. Nutr Rev 6, 52–60 (2011).
Sulistyoningsih, H. Gizi untuk Ibu dan Anak. (Graha Ilmu, 2011).
Brown, J. E. Nutrition Through The Life Cycle, 4th Edition. (Cengange Learning, 2011).
Sharma, S. P., Chung, H. J., Kim, H. J. & Hong, S. T. Paradoxical Effects of Fruit on Obesity. Nutrients 8, 633–48 (2016).
Rush, E. et al. Kiwifruit Consumption Reduces DNA Fragility: A Randomized Controlled Pilot Study in Volunteers. Nutr Res 26, 197–201 (2006).
Faith, M. S., Dennison, B. A., Edmunds, L. S. & Stratton, H. H. Fruit Juice Intake Predicts Increased Adiposity Gain in Children From Low-Income Families. Pediatrics 118, 2066–2075 (2006).
Libuda, L. et al. Pattern of Beverage Consumption and Long-Term Association with Body Weight Status in German Adolescents-- Results from the DONALD study. Br J Nutr 99, 1370–1379 (2008).
Makkes, S., Montenegro, B. G., Groeneveld, I. F., Doak, C. M. & Solomons, N. W. Beverage Consumption and Anthropometric Outcomes Among School Children in Guatemala. Matern Child 7, 410–420 (2011).
Paglia, L., Friuli, S., Colombo, M. & Paglia, M. The effect of added sugars on children's health outcomes: Obesity, Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS), Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) and Chronic Diseases. Eur. J. Pediatr. Dent. 20, 127–132 (2019).
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.